Friday, October 31, 2014

Ajudan Wali Kota Makassar Duel dengan Sopir Taksi

KOMPAS.com/Hendra CiptoTaksi Putra yang dikemudikan Ardi mengalami pecah kaca bagian depan dan belakang setelah dilempari ajudan Walikota Makassar, Sertu Zulfikar diamankan ke Polsekta Panakukang, Jumat (31/10/2014).

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ajudan Wali Kota Makassar, Sersan Satu (Sertu) Zulfikar menganiaya seorang sopir taksi, Ardi dan merusak mobil korban di Jalan Boulevard, tepatnya di depan Hotel Denpasar, Makassar, Jumat (31/10/2014). 

Informasi yang dihimpun Kompas.com, kasus penganiayaan ini dipicu kesalahpahaman antara Zulfikar yang merupakan anggota Detasemen Intel Kodam VII Wirabuana dengan Ardi yang berprofesi sebagai sopir taksi Putra. 

Awalnya, Zulfikar yang mengendarai mobil Honda Vario warna putih DD 929 XT melintas di Jalan Boulevard dari arah Jalan Pettarani. Bersamaan itu pula, mobil taksi Putra melintas dari arah kompleks Lily hampir menyenggol pengendara sepeda motor yang melintas di samping mobil Zulfikar. Di situ, Ardi langsung marah dan memaki pengendara motor. 

Melihat situasi tersebut, Zulfikar turun dari mobilnya dan mendekati Ardi. Perkelahian pun tak terhindarkan, namun segera dilerai oleh anggota Babinsa, Sersan Kepala (Serka) Sudirman yang kebetulan berada di lokasi kejadian. 

Tak puas, Zulfikar lalu mengambil batu dan mengejar Ardi, tetapi sopir taksi itu berhasil menyelamatkan diri ke arah Mall Panakukang. Gagal menangkap Ardi, Zulfikar kembali ke lokasi kejadian, lalu melihat kunci mobilnya sudah tidak terpasang lagi di tempatnya. 

Kekesalan Zulfikar pun dilampiaskan dengan melempari kaca mobil taksi bagian depan dan belakang hingga pecah. 

Sementara itu, akibat perkelahian itu, Zulfikar mengalami luka cakar di kedua lengannya. Sementara Ardi menderita luka memar di pelipis kiri. Selanjutnya, Zulfikar membawa mobil taksi Ardi ke Polsekta Panakukang. Tidak lama kemudian, Ardi pun datang ke Polsekta Panakukang. 

Kepala Polsekta Panakukang, Komisaris Polisi (Kompol) Tri Hambodo yang dikonfirmasi mengatakan, kasus tersebut sempat ditangani oleh Polsekta Panakukang. Hanya saja, kedua belah pihak sudah berdamai sehingga penanganan kasusnya dihentikan.

"Keduanya sudah berdamai, Mas. Jadi permasalahannya hanya kesalahpahaman saja," jelas Tri.

No comments:

Post a Comment