Friday, October 31, 2014

Sebut Inspektorat DKI Lemah, Ahok Ingin Rekrut Auditor dari Kementerian

Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengeluhkan soal lemahnya pengawasan dari Inpektorat Provinsi DKI Jakrta. Ia berpendapat banyak oknum di Inspektorat yang diduga main mata dengan para PNS nakal dan menutupi pelanggaran.

"Setelah dua tahun ini, saya sinyalir banyak oknum Inspektorat itu justru membantu SKPD membantu camat dan lurah untuk tidak ada temuan. Tapi ada oknum yang minta setoran. Banyak camat minta setoran dari lurah, atau oknum dinas minta setoran ke kasudin. Saya banyak laporannya," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2014).

Karena alasan itu pula, Ahok melantik mantan Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan DKI jakarta, Muhammad Yusuf menjadi anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan. Saat pelantikan, Ahok memperkenalkan profil M Yusuf yang disebutnya pernah minta pensiun lantaran belajar S3.

"Sekarang sudah hampir selesai, jadi kami bantuan Beliau untuk masuk kembali karena Inspektorat kita sangat sangat lemah. Saya terpaksa meminta pertolongan Pak Yusuf karena kita ingin Inspektorat diperkuat. Dengan cara seperti ini kita DKI bisa betul-betul kerjasama untuk mencapai Jakarta Baru,” ujarnya.

Setelah Yusuf, Ahok membuka kesempatan untuk merekrut auditor lain dari luar lingkungan pemprov DKI Jakarta. Menurutnya, dibutuhkan waktu 5 sampai 10 tahun jika menunjuk auditor dari kalangan internal DKI Jakarta. Sementara sisa masa jabatan Ahok tinggal 3 tahun.

"Maka saya katakan kepada Pak Yusuf agar mencari, bila perlu kita merekrut auditor–auditor dari kementerian yang ada di sekitar Jakarta ini untuk perkuat Inspektorat kita. Karena kalau inspektorat lemah, pasti kita berantakan. Oknum-oknum yang minta-minta itu disingkirkan saja," pungkas Ahok.

No comments:

Post a Comment