Friday, October 31, 2014

Turap di Tanggul Latuharhary Diperkuat

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan pekerja mengerjakan turap di belakang Tanggul Latuharhary, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2014). Pengerjaan ini persis dilakukan pada turap di lokasi tanggul yang pernah jebol awal tahun 2013 silam, dan mengakibatkan banjir parah di Jakarta.

Sekitar 20 pekerja nampak memperkuat turap sepanjang 300 meter di sekitar sisi belakang tanggul. Mereka membongkar bagian bawah turap lama dan menggantinya dengan yang baru. Penguatan turap juga disertai dengan pembuatan saluran air. 

Proyek tersebut disebut akan dibuat mulai Stasiun Sudirman hingga mengarah ke Manggarai. Belum diketahui pasti titik akhir pembangunannya. 

Pengerjaan baru dilakukan di sisi turap di belakang tanggul yang pernah jebol. Sisi-sisi tanggul lainnya, masih berupa tanah merah dan belum dibuatkan tembok turap. 

"Kalau saluran air yang juga dibuat ini, supaya air enggak banjir di rel. Jadi airnya bisa turun ke got sini. Karena kalau dibanjirin air relnya bisa turun," kata Ahmad, salah satu pekerja kepadaKompas.com, di Tanggul Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat siang. 

Dia belum mengetahui pasti kapan target pengerjaan tersebut rampung. Ahmad mengatakan, pengerjaan sudah dimulai sejak dua bulan lalu. 

"Ini sudah sekitar 300 meteran. Mau dibangun dari Stasiun (Sudirman) sampai ke pintu perlintasan kereta sana. Fungsinya untuk nahan tanah sekitar tanggul," papar Ahmad. 

Pada 17 Januari 2013, tanggul Latuharhary tepat di bawah kolong Jembatan Jalan Rasuna Said, jebol. Air dari Banjir Kanal Barat (KBB), tumpah ruah ke jalan. 

Kejadian itu membuat jalan-jalan protokol seperti Jalan Sudirman dan sekitar Bundaran Hotel Indonesia terendam banjir. Sejumlah aktivitas di pusat Jakarta kala itu, sempat lumpuh akibat kejadian tersebut.

No comments:

Post a Comment