Friday, October 10, 2014

Saat Bu E'et Meminta MCK dan Pengobatan Gigi kepada Jokowi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Joko Widodo memilih menggunakan waktu pidatonya untuk berbincang dengan warga, dalam acara Munas I kelompok relawan Pos Raya di Gedung Trisula, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014). 

Jokowi meminta masukan dari masyarakat untuk pemerintahannya kelak. Salah satu warga yang angkat suara dalam pertemuan itu adalah Ibu E'et, warga Kali Pasir, Menteng, Jakarta Pusat.

E'et mengaku sebagai ibu rumah tangga yang nyambi sebagai buruh cuci untuk para tetangga. Berikut kutipan perbincangan antara Jokowi dengan E'et. 

"Sebulan dapat uang berapa?" tanya Jokowi. "Gopek (Rp 500.000), Pak," jawab E'et. "Wah, buat apa saja itu duit gopek? Kira-kira ada saran ndak untuk pemerintahan saya?" lanjut Jokowi bertanya. 

E'et tidak menjawab tanya Jokowi soal penggunaan pendapatannya. Namun, dia menitipkan harap dan pinta untuk pemerintahan Jokowi.

"Kalau memang rumah (warga) dibongkar, diberikan (pengganti) yang layak, rusun yang bagus," harap E'et. Dia adalah warga bantaran Kali Ciliwung.

Pada Oktober 2014 ini, Pemprov DKI Jakarta menormalisasi kali itu. Permukiman yang ada di bantaran kali Ciliwung pun digusur. 

Warga yang bermukim di sana bakal dipindahkan ke rumah susun Komarudin, Cakung, Jakarta Timur. "Ya, nanti saya urus. Tunggu dipindahkan ya. Lalu apa lagi?" ujar Jokowi. 

"Kalau bisa warga yang enggak digusur di sana dikasih MCK (mandi cuci kakus) yang bagus, Pak," timpal E'et. 

"Loh, tunggu, tunggu, tunggu, presiden kok ya disuruh urusin MCK ya?" sela Jokowi. Sontak, tawa pun meledak dari sekitar seratus peserta Munas. 

Di tengah tawa yang begitu meriah, E'et mengajukan pinta yang lain. E'et meminta bantuan Jokowi untuk pengobatan giginya. 

"Ada satu lagi, Pak. Gigi saya sakit. Sudah dua tahun nih enggak bisa makan enak," ujar E'et. "Ya sudah, besok ke kantor saya, diobatin sama dokter gigi saya," ujar Jokowi sembari meminta ajudan mencatat identitas E'et. 

Di akhir perbincangan itu, Jokowi mengatakan bahwa rakyat membutuhkan sesuai yang riil dari pemerintah. Terkadang, lanjut Jokowi, pemerintah hanya mengurus hal-hal besar, sementara pada saat bersamaan mengabaikan kebutuhan rakyat yang sederhana. 

"Menurut saya hal-hal kecil inilah yang prinsip bagi pemerintah. Yang gede-gede bisa jalan sendirilah. Masalah kecil harus tetap diurus," ujar Jokowi. 

Kehadiran Jokowi di acara itu adalah sebagai pembicara. Dalam kesempatan itu, relawan juga memberikan saran kepada pemerintahan yang baru. Interaksi antara Jokowi dengan warga pendukungnya itu membuat suasana Munas menjadi meriah.

No comments:

Post a Comment