Friday, October 17, 2014

Prabowo: Kalau Saya Tak Hadiri Pelantikan Jokowi-JK, Jangan Anggap Saya Memboikot

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum menjamin dirinya bakal hadir pada acara pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden periode 2014-2019. Namun, ia mengaku akan berusaha keras agar dirinya dapat hadir pada acara tersebut.
Saat menerima pimpinan MPR pada Jumat (17/10/2014) sore, Prabowo kembali mengaku telah memiliki janji untuk sebuah pertemuan di luar negeri. Awalnya, ia menjanjikan akan hadir dalam pertemuan itu pada Kamis (16/10/2014). Namun, pertemuan itu terpaksa diundur untuk menerima pimpinan MPR yang datang untuk menyampaikan undangan acara pelantikan Jokowi-JK.
Hal tersebut sudah dijelaskan Prabowo saat bertemu Jokowi siang tadi. (Baca: Prabowo Akan Hadiri Pelantikan Jokowi-JK? Ini Jawabannya)
"Kalau diundang, wajib untuk dipenuhi. Tapi, saya tidak ngarang, dan bukan alasan politik, saya harus berangkat ke luar negeri. Harusnya, saya berangkat kemarin, tapi saya tunda. Kalau urusan saya selesai Sabtu atau Minggu, Minggu malam pun saya akan kembali ke Jakarta," kata Prabowo, saat menerima pimpinan MPR di Jalan Kertanegara, Nomor 4, Jakarta Selatan, Jumat sore.
Prabowo mengaku tak ingin ada polemik jika nanti dirinya tak dapat hadir saat Jokowi-JK dilantik karena urusan di luar negeri belum selesai. Ia menegaskan akan berusaha keras untuk menyelesaikan urusannya dengan cepat supaya dapat hadir pada hari bersejarah tersebut.
"Kalau saya tidak hadir, jangan anggap saya memboikot. Kami ingin persaingan politik tidak menjadi perpecahan," ujar mantan Danjen Kopassus itu.
Mendengar itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan terus berusaha agar Prabowo dapat hadir di acara pelantikan. Menurut Zulkifli, acara pelantikan Jokowi-JK menjadi hambar tanpa kehadiran Prabowo.
"Kalau Pak Prabowo tidak hadir rasanya hambar, tidak utuh, tidak bulat. Tolong diusahakan, kalau Bapak sampai Jakarta (Senin) pagi, masih ada waktu untuk hadir," ucap Zulkifli.
Prabowo seakan luluh mendengar permintaan Zulkifli. Ia berjanji sedapat mungkin menyelesaikan urusannya di luar negeri dengan cepat dan agar dapat hadir tepat waktu saat Jokowi-JK dilantik di sidang paripurna MPR, Senin (20/10/2014).
"Ini namanya sudah fatwa, saya akan berat kalau tidak hadir. Kalau begini, saya harus berusaha keras (untuk hadir)," timpal Prabowo.
Saat menyampaikan undangan, Zulkifli didampingi tiga wakilnya, yaitu Oesman Sapta Odang, Mahyudin, dan EE Mangindaan. Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid tidak ikut mendampingi karena sedang menjalankan tugas di luar negeri.

No comments:

Post a Comment