"Iya, nanti jam 11 malam," kata Ahok sesaat sebelum meninggalkan kantornya kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (2/10/2014).
Dalam penutupan perhelatan olahraga terbesar di Asia itu, Ahok juga dijadwalkan melakukan seremoni serah terima tongkat estafet pelaksanaan Asian Games. Seperti diberitakan, Asian Games 2018 nantinya akan diselenggarakan di Indonesia.
"Iya nanti akan terima bendera, jadi katanya harus pergi," imbuh Ahok.
Ahok dijadwalkan berkunjung ke negara asal K-Pop itu selama 3 hari dan kembali ke Ibukota pada hari Minggu (5/10). Selain untuk keperluan Asian Games, orang nomor dua di DKI itu juga berencana untuk blusukan di Korea.
"Saya sama tim. Nanti mau lihat rumah sakit kanker di sana sekalian, karena kita mau bangun rumah sakit kanker juga kan. Pas sampai hari Jumat pagi, saya mau lihat presentase rumah sakit itu. Katanya di sana ada sistem sel penyembuh kanker, jadi pasien kanker enggak perlu dioperasi," jelasnya.
Sebelumnya Ahok juga pernah berkunjung ke Korsel pada Kamis (18/9) hingga Minggu (21/9). Pada kunjungan pertama itu, Ahok tandatangan persetujuan menjadi tuan rumah.
Kali itu, dia juga menyempatkan blusukan ke beberapa lokasi antara lain antara lain melihat tanggul raksasa Saemangeum, serta mengamati penataan PKL di distrik Gangnam.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan akan mengambil alih Seaworld. Menurutnya PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA) siap untuk mengelola wahana aquarium tersebut termasuk memelihara ikan-ikannya.
"(Kalau dikembalikan ke DKI) akan kita kerjain sendiri saja, di bawah Ancol. Iya tetap saja (wahana aquarium), (Ancol) bisa karena sudah pengalaman kan," jelas Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (2/10/2014).
Ahok menegaskan, wahana yang jadi salah satu icon taman hiburan Ancol itu tidak akan dialihfungsikan menjadi pusat hunian atau apartemen. Jika ada rencana itu, Ahok siap melakukan tindakan tegas jika manajemen PT PJA berani membangun apartemen di atas lahan yang selama ini dipakai untuk Seaworld.
"Enggak. Kita pecat dirutnya, Dirut Ancol, kalau dia main," pungkasnya.
Sebelumnya saat ini akses masuk ke wahana Seaworld ditutup oleh Ancol karena masih ada kisruh soal pengelolaan. Kontrak selama 20 tahun dengan pihak Lippo Grup sudah selesai dan pemprov DKI, sebagai salah satu pemegang saham di PT PJA ingin agar Seaworld dikelola sendiri oleh Ancol.
Pihak Seaworld sendiri merasa masih punya hak beroperasi. Pasalnya, putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia-yang memenangkan PT PJA atas hak pengelolaan Seaworld per 3 Juni 2014-dibatalkan oleh hasil pengadilan Tinggi Negeri Jakarta Utara.
"Jadi perjanjian BOT (Build Operate Transfer) belum berakhir masih berjalan sampai 2034, yang harus disepakati itu pembagian harga tiket masuk dan kita mempunyaai hak opsi untuk memperpanjang kontrak. Otomatis kontrak diperpanjang," kata Tim Advokasi PT. Seaworld Indonesia, Peter Kurniawan, di Seaworld, Ancol, Jakarta Utara, siang tadi.
No comments:
Post a Comment