Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), enggan berkomentar soal calon pengganti posisi wakil yang akan mendampingi Basuki Tjahaja Purnama. Pasalnya, apabila Jokowi sudah dilantik dan naik ke kursi RI 1, maka secara otomatis Basuki naik ke kursi DKI 1.
“Saya tidak berada dalam posisi kewenangan itu jadi saya tidak mau komentar,” kata Jokowi di Balai Kota, Selasa (19/8).
Jokowi mengaku dirinya tidak pernah memberikan saran kepada Basuki mengenai hal tersebut. Pasalnya ia tetap bergeming, persoalan kriteria pendamping Basuki nantinya justru dari Basuki sendiri.
“Tidak ada (saran). Saya tidak berada pada posisi itu (memberikan kriteria), kalau Pak Ahok ada,” ujarnya.
Jokowi juga membenarkan dirinya akan mundur dari jabatannya sebagai gubernur setelah putusan sidang sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) yang tengah bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Benar, (mundur) ya setelah tanggal 21. Bisa Oktober atau Desember,” katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki menyebutkan kriteria wakil gubernur yang akan mendampinginya nanti. Ia menginginkan, orang yang menggantikan posisinya nanti adalah orang yang sejalan dengan dirinya dalam membangun Jakarta.
“Orang yang bisa sama-sama tidak nyolong, mau kerja keras bangun Jakarta sama taat aturan,” ujar Basuki.
Belakangan terdengar nama Boy Bernaldi Sadikin yang juga merupakan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI-P DKI Jakarta dan Mohammad Sanusi yang juga Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta disebut-sebut sebagai calon yang akan mendampingi Basuki sebagai gubernur menggantikan Jokowi.
Namun ketika ditanya apakah keduanya sudah sesuai dengan kriterianya, Basuki enggan menjawab. Ia malah bercanda bahwa dirinya menginginkan wakilnya adalah aktris Dian Sastrowardoyo.
Basuki mengatakan, dirinya tidak berhak memberikan usulan atas penggantinya nanti. Ia menyerahkan sepenuhnya pada Partai Gerindra dan menunggu seluruhnya berdasarkan proses yang berjalan saja.
Bahkan ia menyampaikan bahwa dirinya saat ini sudah tidak pernah berkomunikasi lagi dengan Gerindra.
“Tidak berhak sih (memberi usulan). Kan urusan Gerindra. Tergantung proses saja. Kita mah pasrah saja. Pasrah.com. Tidak pernah komunikasi sekarang,” katanya. [Beritasatu.com]
No comments:
Post a Comment