"Memang mungkin, tapi saya enggak tahu maksud Tifatul. Memang dia tidak terlibat dalam pembahasan koalisi. Jadi, ya biarin aja," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (27/8/2014).
Fahri yang Wakil Sekjen PKS itu menambahkan sejauh ini pembahasan arah koalisi melibatkan dua level predisium yaitu fraksi dan partai. Untuk presidium fraksi menurutnya diurus Ketua Fraksi PKS di DPR Hidayat Nur Wahid. Sementara, presidium partai ditangani Presiden PKS, Anis Matta.
Meskipun Tifatul sebagai Anggota Majelis Syuro, bukan menjadi jaminan dilibatkan dalam pembahasan koalisi.
"Ya karena ini kan pembahasannya kan hari-hari kan di level presidium. Presidium itu kan ada dua level. Presidium fraksi itu Pak Hidayat, Presidium partai itu Pak Anis," ujar Anggota Komisi III DPR itu.
Lantas, bagaimana dengan sikap partai terhadap Tifatul yang sering melontarkan pernyataan berseberangan dengan partai? Fahri kembali menegaskan setiap kader harus mengikuti konsep koalisi yang sudah disepekati secara organisasional. Dia pun menepis jika ada isu yang mengatakan internal PKS terpecah menjadi dua antara faksi keadilan dan faksi sejahtera.
"Kalau yang jelas PKS secara organisasional sudah memutuskan bahwa memperkuat dan mempertahankan koalisi adalah salah satu rencana PKS yang di bawa serius," sebutnya.
No comments:
Post a Comment