Tuesday, August 26, 2014

Ahok: Saya dan Pak Jokowi Saling Percaya dan Memahami

WARTA KOTA / ANGGA BHAGYA NUGRAHAGubernur DKI Jakarta sekaligus presiden terpilih, Joko Widodo (kanan), didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berbincang saat menghadiri pelantikan anggota DPRD di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (25/8/2014). Sebanyak 106 orang anggota DPRD DKI dilantik untuk periode 2014-2019.]

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak melakukan persiapan apa pun pada masa transisi pergantian tampuk kepemimpinan Ibu Kota. 

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo rencananya dilantik menjadi Presiden RI pada Oktober mendatang dan Basuki yang akan menggantikannya menjadi orang nomor satu di Ibu Kota.

"Selama dua tahun ini, saya sudah paham apa keinginan Pak Jokowi. Kami sudah saling percaya dan memahami," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota Jakarta, Selasa (26/8/2014). 

Ia menjamin tak ada perbedaan program unggulan yang dijalankan saat kepemimpinan Jokowi maupun dirinya. Sebab, sejak awal berpasangan di Pilkada DKI, Jokowi-Basuki bertekad membangun Jakarta Baru. Visi dan misi yang ingin dicapai keduanya pun sama. 

Oleh karena itu, Ahok menjamin program-program unggulan DKI akan tetap terlaksana meskipun Jokowi telah menjadi Presiden RI dan pindah kantor ke Jalan Medan Merdeka Utara. 

"Pak Jokowi percaya semua yang saya putuskan tidak mungkin untuk kepentingan keluarga atau kelompok saya. Apa yang nanti (program) saya jalankan itu adalah upaya membuat (program) yang telah beliau (Jokowi) canangkan, berhasil," ujar Ahok. 

Ahok mengatakan telah terbiasa menangani segala program yang didisposisikan padanya. Sebab, selama lebih kurang dua tahun menjabat sebagai Wagub DKI, Basuki berulang kali menjadi Pelaksana Harian (Plh) dan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI.

"Biasanya (Pak Jokowi) beri pengarahan dari pagi. Sehari dua hari kemudian, saya putuskan, sudah biasa itu," kata Basuki.

No comments:

Post a Comment