Tuesday, August 26, 2014

Ahok Akan Coba Usul Calon Wagub Pilihannya ke PDIP dan Gerindra

Jakarta - PDIP dan Gerindra memperebutkan posisi wagub DKI yang akan segera kosong. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan mencoba mengusulkan nama ke dua parpol pengusungnya itu.

"Minimal surat, katanya kita yang ngajuin. Ya itu nego-negolah nanti," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (26/8/2014).

Ahok akan mencoba mengajak bicara PDIP dan Gerindra soal posisi wagub DKI. Dia menjelaskan hal yang dilakukannya ini merupakan implementasi rancangan Undang-undang tentang Pemilu Kada yang sedang dirancang Komisi II DPR.

Di rancangan Undang-undang itu, Ahok menuturkan, nantinya seorang kepala daerah punya hak penuh menentukan wakilnya, tak harus minta izin partai. 

"Supaya nggak berantem lagi. Ada rencana nanti Pemilu Kada pun nggak berpasangan lagi. Hanya satu orang, dan siapa pun yang terpilih berhak memilih wakilnya," tutur mantan anggota Komisi II (Pemerintahan Dalam Negeri) DPR ini.

Ahok berharap aturan baru ini akan segera berlaku. Kalaupun tak bisa dalam waktu dekat ini, dia berharap Undang-undang itu sudah bisa diterapkan di tahun 2017.

Kembali soal calon wagub DKI, Ahok sudah beberapa kali menyebut nama Deputi Gubernur DKI Sarwo Handayani sebagai calon idamannnya. PNS karier itu dipuji Ahok sebagai sosok pekerja keras dan jujur. Akankah Ahok mengusulkan nama perempuan yang akrab disapa Bu Yani itu?

Sarwo Handayani (jakarta.go.id)

Jakarta - Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mengidamkan Deputi Gubernur DKI Sarwo Handayani jadi pendampingnya nanti. Mungkinkah parpol pendukung Ahok menyetujui seorang non partisan mengambil posisi DKI-2?

Ternyata peluang itu tak tertutup rapat, setidaknya dari sisi PDIP. Peluang Sarwo Handayani yang merupakan PNS karier direstui jadi wagub DKI tetap ada, namun dengan syarat ada restu dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Tergantung Ibu Ketua Umum," kata Wakil Ketua DPD PDIP DKI Prasetyo Edi Marsudi saat berbincang dengan detikcom, Selasa (26/8/2014).

Prasetyo mengatakan PDIP punya mekanisme untuk menentukan seorang calon kepala daerah. Ketua Umum PDIP punya wewenang penuh untuk menunjuk calon yang ditugaskan.

Dari sisi DPD PDIP DKI, Prasetyo mengatakan ingin mengajukan Boy Sadikin sebagai cawagub DKI. PDIP DKI sekarang sedang menunggu keputusan Mega.

"(Pengusulan Boy Sadikin secara formal) memang belum ada. Tapi saya rasa Bu Mega sudah tahu secara informal," ujarnya.

Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memiliki calon wagub DKI idaman yang tak terkait dengan PDIP atau pun Gerindra, dua parpol pengusungnya di Pilgub. Apa kata PDIP soal keinginan Ahok itu?

"Kalau saya monggo aja Ahok punya keinginan begitu. Tapi harus diingat, siapa partai pendukung Jokowi-Ahok, kan PDIP dan Gerindra. Secara etika, harus dari PDI Perjuangan," kata Wakil Ketua DPD PDIP DKI Prasetyo Edi Marsudi saat berbincang dengan detikcom, Selasa (26/8/2014).

Prasetyo mengatakan di internal DPD PDIP DKI, hanya ada satu nama calon yang ingin diajukan menjadi pendamping Ahok, yaitu Ketua DPD PDIP DKI Boy Sadikin. Namun pengajuan Boy belum final, karena masih menunggu keputusan DPP PDIP.

"Itu masih menunggu dari Ibu Ketua Umum. Tapi kalau saya, sebagai anak buahnya Boy Sadikin, fatsun saya, inginnya beliau," ujar Prasetyo.

Secara terang-terangan Ahok menyampaikan harapannya agar Deputi Gubernur DKI Sarwo Handayani bisa menjadi wagub DKI. Ahok merasa cocok bekerja dengan perempuan yang akrab disapa Bu Yani itu, seorang PNS karier. Mantan Bupati Belitung Timur itu berharap PDIP dan Gerindra memberi restu.


No comments:

Post a Comment