Tuesday, August 26, 2014

5 Siswa SMP Mengadukan Soal Kurikulum 2013 ke Kantor Transisi Jokowi-JK

Jakarta - 5 Orang siswa dan siswi SMP beserta seorang guru mendatangi Kantor Transisi Jokowi-JK di Menteng, Jakarta Pusat. Mereka ingin bertemu dengan deputi tim transisi untuk mengadukan pelaksanaan kurikulum 2013.

Para siswa tersebut mengenakan seragam SMP putih biru, sementara sang guru mengenakan seragam warna biru gelap. Mereka mengaku berasal dari SMP 252 Jakarta Timur. 

"Kami harus pakai kurikulum 2013 tapi buku-bukunya belum ada," keluh salah seorang siswi, Aliya Rifda (13) di depan Kantor Transisi, Jl Situbondo, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2014).

Aliya dan 4 orang temannya merupakan siswa kelas VIII. Saat kelas VII, metode pembelajaran yang mereka gunakan adalah kurikulum KTSP.

Menurut para siswa itu, sekolah mereka tidak termasuk dalam deretan 31 SMP di Jakarta yang ditunjuk Kemendikbud melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun lalu. Namun saat ini, kurikulum 2013 serentak dilaksanakan, sehingga mereka mengaku kebingungan.

"Sekarang jadi enggak maksimal. Kurikulumnya 2013, tapi belum ada bukunya. Katanya tanggal 15 Agustus sudah ada, tapi sampai sekarang belum," keluh siswa yang lain, Hadyan Lucky (13).

Mereka mengaku mewakili teman-teman sekelasnya, yaitu kelas VIII-1. Guru yang mendampingi mereka, Harder Sinaga, juga turut mengupayakan keluhan para murid itu. "Sekarang guru harus menyiapkan sendiri. Kadang materi yang di kurikulum 2013 ini, dulunya masuk kelas IX. Jadi kita harus kumpulin sendiri," keluh guru Matematika tersebut.

Di sisi lain, kata Harder, guru dan sekolah dilarang meminta pungutan dari murid. Sehingga pihak sekolah tak dapat menjual buku. "Kami harap Tim Transisi bisa menampung. Kami ingin ada dialog," ujarnya.

Hingga saat ini mereka masih menanti kehadiran deputy tim Transisi. Para siswa ini mengaku masuk siang, sehingga tidak membolos sekolah. "Masuknya jam 13.30 WIB nanti," kata Aliya.

No comments:

Post a Comment