Tuesday, August 26, 2014

'Jodoh' Ahok-Bu Yani di Tangan PDIP dan Gerindra

Jakarta - PDIP dan Gerindra memperebutkan posisi DKI-2 yang akan ditinggalkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) naik jabatan. Padahal Ahok punya calon wagub idaman sendiri yang tak terkait dua partai itu, yaitu Deputi Gubernur DKI Sarwo Handayani.

Sarwo Handayani, yang akrab disapa Bu Yani, diidamkan Ahok karena memenuhi kriteria yang diinginkannya. Ahok menyebut Bu Yani sebagai sosok pekerja keras, jujur dan berdedikasi. Ahok juga mengatakan PNS DKI mendukung Bu Yani untuk menjadi 'pasangannya' memimpin DKI.

"Sudah ada teman-temannya yang SMS ke aku, itu artinya PNS DKI juga semangat. Memang Bu Yani kerjanya bagus banget," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (25/8) kemarin.

Mantan Bupati Belitung Timur ini menyampaikan harapan agar Bu Yani bisa menjadi pendapingnya. Dia berharap PDIP dan Gerindra merestui.

"Ya tapi itu kalau dua partai setuju," ujarnya berharap.

Berdasarkan Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pemerintahan Daerah, usulan calon wagub DKI diajukan oleh Gubernur definitif ke DPRD. Untuk periode Ahok nanti, dia harus mengusulkan dua nama yang merupakan usulan dari partai pengusungnya, PDIP dan Gerindra.

PDIP dan Gerindra menunjukkan hasratnya untuk mengisi posisi DKI-2. PDIP bahkan sudah menyiapkan nama, yaitu Ketua DPD PDIP DKI Boy Sadikin. Partai berlambang banteng moncong putih ini merasa memiliki hak penuh atas kursi wagub DKI. Sebab, kursi itu bisa kosong karena Jokowi, yang notebene kader PDIP, meninggalkan jabatan DKI-1

Gerindra tak mau kalah dengan menyatakan keinginan membuat 'All Gerindra leadership' di pucuk pimpinan Ibu Kota. Meski belum punya nama, namun Gerindra menunjukkan hasrat untuk segera mencalonkan seorang pendamping Ahok.

Melihat hasrat kedua partai, keinginan Ahok untuk bersanding dengan wagub idamannya sepertinya sulit terwujud. Ahok mengaku ikut pusing memikirkan perebutan PDIP-Gerindra. Mantan Anggota Komisi II DPR ini bahkan berniat untuk memimpin DKI sendiri jika kedua partai tak segera mencapai kata sepakat soal calon pendampingnya.

"Kalau PDIP sama Gerindra nggak mau, daripada berantem, ya udah sendiri aja," ujar Ahok.

Akankah Ahok memimpin DKI dengan wagub idamannya? Atau dia akan 'jomblo' memimpin DKI?

No comments:

Post a Comment