Thursday, August 28, 2014

Kanopi di Gedung Blok G Balaikota DKI Runtuh, Ini Penjelasan Kadis Perumahan

KOMPAS.COM/KURNIA SARI AZIZAPlafon Gedung G Balaikota Jakarta runtuh dan menimpa ruang kerja Wagub Basuki Tjahaja Purnama, Kamis (28/8/2014).
JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta Yonathan Pasodung menjelaskan, bagian yang runtuh pada Gedung Blok G Balaikota Jakarta adalah pelapis dinding bagian luar (fasad). Namun, kata dia, bagian tersebut tidak menyatu dengan bagian utama, dalam hal ini tembok bangunan. 

Yonathan menjelaskan, Gedung Blok G mulai digunakan pada 2011 (bukan tahun 2012 seperti di berita sebelumnya). Artinya, gedung tersebut baru digunakan tiga tahun. 

"Jadi, yang runtuh bukan bangunannya, melainkan strukturclading yang ada di luar. Fasad ini berguna untuk arsitektural dan pencahayaan. Bahannya dari aluminium," kata Yonathan di Balaikota Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Menurut Yonathan, reruntuhan fasad gedung memang menimpa Blok B, yang merupakan tempat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama berkantor. Namun, ia memastikan tak ada kerusakan yang parah pada struktur bangunan tersebut. 

"Struktur bangunan Blok B ini bagus. Jadi, atapnya saja yang rusak karena tertimpa reruntuhan (fasad) dari atas. Nanti kami koordinasi dengan PT Jaya Konstruksi untuk memperbaiki (bagian yang rusak)," kata dia. 

Seperti diberitakan, fasad Gedung G Balaikota Jakarta runtuh pada Kamis sore sekitar pukul 16.20 WIB. Gedung tersebut tepat berdampingan dengan kantor Ahok. Akibatnya, reruntuhan fasad menimpa genting ruang kerja Ahok. 

Peristiwa tersebut menimbulkan dentuman suara yang keras sehingga sempat menimbulkan kepanikan para pegawai negeri sipil (PNS).

No comments:

Post a Comment