"Ini sodetan Ciliwung ke KBT. Sodetannya ini memang sudah dimulai dan targetnya tahun depan," kata Jokowi usai melihat lokasi pengeboran di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2014).
Ia melihat lokasi pengeboran bersama Wakil Menteri PU Hermanto Dardak. Hermanto sempat mengajak Jokowi melihat 2 TBM (tunnel boring mechoine) yang didatangkan dari Jepang untuk mengebor.
Proyek ini dimulai awal tahun 2014 dan ditargetkan selesai pada Maret tahun 2015. Proyek ini sodetan dari Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur yang dikerjakan oleh Kementerian PU. Pemprov DKI bertugas untuk membebaskan lahannya.
"Yang di Otista nanti. Intinya persoalan banjir yang dialami sebagian solusinya dari sodetan ini," ujar Jokowi.
Wakil Menteri PU Hermanto Dardak menjelaskan jika dalam sehari dan tak ada rintangan maka alat bor tersebut apat mencapai kedalaman 7 meter. Pengerjaan fisiknya sudah dikerjakan 30 persen dan dapat menampung 60 m2/detik dari Kali Ciliwung.
"10 persen dari banjir di Ciliwung bisa dibuang. Kira-kira 12 persen mengurangi banjir," ujarnya.
Posisinya sebagai presiden terpilih membuat Jokowi tak bisa jauh dari pengamanan Paspampres. Setidaknya ada 5 personel Paspampres yang berada di sekitar Jokowi. Para pekerja dari Kementerian PU diberi jarak. Paling dekat setengah meter untuk mengambil gambar.
Meski begitu sudah disediakan mobil dinas Kepresidenan, Jokowi tetap blusukan dengan Toyota Innova hitamnya bernopol B 1124 BH. Mobil Mercedes Benz itu hanya masuk dalam rangkaian rombongan.
No comments:
Post a Comment