Wednesday, August 27, 2014

Polisi: Nopol Lamborghini Haji Lulung Tidak Terdaftar

Jakarta - Abraham Lunggana atau Haji Lulung memancing sensasi saat menghadiri pelantikan anggota DPRD dengan menunggang Lamborghini B 1285 SPH. Tapi apa lacur, nomor polisi mobil sport mewah itu ternyata tidak terdaftar di kepolisian.

"Saya lakukan pengecekan memang belum terdaftar," kata Kepala Sub-Direktorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hendarsono kepada detikcom saat dihubungi via telepon, Rabu (27/8/2014).

Lamborghini warna hijau itu jadi pembicaraan heboh karena dibawa Haji Lulung ke acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakpus, Senin (25/8/2014).

Lamborghini Super Leggera milik Haji Lulung itu diparkir di depan lobi Gedung DPRD DKI Jakarta. Banyak orang yang berfoto dengan latar mobil tersebut.

Lulung sendiri mengaku tidak sengaja membawa Lamborghini mewahnya itu ke acara pelantikan anggota DRPD DKI. Ia mengaku baru saja mengikuti touring dari Bali dan langsung ke tempat tersebut.

Mobil super itu merupakan 1 dari 5 koleksi mobil mewah wakil rakyat yang baru dilantik itu. Politisi Partai PPP itu mengaku wajar memiliki mobil mewah karena profesinya sebagai pengusaha.

Jakarta - Politisi PPP H Lulung Lunggana menunggangi Lamborghini hijau saat menghadiri pelantikan anggota DPRD DKI siang tadi. Begitu pula dengan politisi Gerindra M Sanusi yang mengendarai Jaguar.

Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama tidak mempermasalahkan kendaraan yang dibawa para anggota dewan 2014-2019 itu. Baginya, yang terpenting adalah para anggota dewan itu membayar pajak.

"Yang penting kan dicek saja, bayar pajak penghasilannya berapa? Kita enggak ada pembuktian terbalik sih, kalau dia bos kan dia bisa beli," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di kantornya, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2014).

Ahok menilai kendaraan yang dibawa politisi Jakarta itu adalah hak mereka sendiri. Ahok tak ingin mencampuri atau mengkritisinya.

"Lulung kan kaya, punya PT banyak, Sanusi juga kaya. Ya kita nggak berwenang mencampuri orang yang kaya. Asal nggak isi BBM bersubsidi saja, ya kan nggak mungkin mobil mewah isi BBM bersubsidi," ujar Ahok disusul tawanya.

No comments:

Post a Comment