Wednesday, May 7, 2014

Ahok: Jangan Sampai Anak Cucu Nanti Kutuk Kita...

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin supaya Tim Penasihat Teknis Arsitektur Perkotaan dan Bangunan (TPTAPB) bekerja optimal. Pria yang akrab disapa Ahok tersebut tidak ingin bangunan tingkat di DKI Jakarta tak sesuai standar sehingga membahayakan pengguna. 

"Jangan sampai nanti anak cucu kita ngutukin kita, kalau ada desain, sistem keamanan, atau ada listrik yang salah karena tim ini yang tidak hati-hati kerja," ujar Basuki seusai acara pengukuhan TPTAPB di Balai Agung, Balaikota, Rabu (7/5/2014). 

Ahok mengatakan, seiring tahun, jumlah permohonan pengajuan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) gedung bertingkat di Jakarta kian banyak. Apalagi pembangunan sejumlah gedung di Ibu Kota mengalami keterlambatan karena tim tersebut belum terbentuk. Oleh sebab itu, pihaknya menambah enam orang menjadi 66 orang. 

Soal kenaikan gaji, Ahok menganggap hal tersebut adalah wajar. Menurut Ahok, tugas pokok dan fungsi yang signifikan untuk pembangunan di Jakarta serta latar belakang anggota tim yang tinggi menyebabkan kenaikan gaji merupakan kebijakan yang baik. 

"Kita naikinlah, orang profesor-profesor semua kok. Nanti itu kalau terlalu kecil, nanti malas-malasan," lanjut Ahok. 

Tim tersebut adalah tenaga ahli yang biasa memberikan nasihat, pendapat, dan pertimbangan profesional untuk persetujuan rencana teknis bangunan gedung dengan kriteria tertentu. Tujuannya, menjamin keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan keandalan sebuah gedung bertingkat di Jakarta. 

Tim tersebut merupakan hasil akhir dari proses seleksi para calon sejak tahun anggaran 2013. Seleksi itu memunculkan 66 orang yang tergabung dalam TPTAPB. Jumlah anggota tim tahun ini bertambah dari periode lalu. Hal itu dilakukan seiring dengan semakin meningkatnya pengajuan permohonan IMB di Jakarta. 

Berdasarkan bidang teknis yang dimiliki, TPTAPB terdiri dari tiga bidang, yakni Tim Ahli Bangunan Gedung Bidang Arsitektur dan Perkotaan dengan jumlah 21 anggota. Kedua, Tim Ahli Bangunan Gedung Bidang Struktur dan Geoteknik dengan jumlah 22 anggota. Ketiga, Tim Ahli Bangunan Gedung Bidang Mekanikal dan Elektrikal dengan jumlah 23 orang.

No comments:

Post a Comment