Wednesday, May 7, 2014

SBY Sebut Koalisi Bukan Dagang Sapi, Sinyal Mendukung Jokowi?

Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara soal koalisi dan model bagi-bagi kursi menteri. Dalam sebuah wawancara di Suara Demokrat yang kemudian diunggah ke youtube, SBY mengatakan bahwa di sebuah negara multipartai di Indonesia koalisi memang diperlukan.

Namun mestinya dalam membangun koalisi tak hanya dilakukan sekadar membagi-bagi kursi menteri. Koalisi harus dibangun atas dasar kebersamaan menjalankan pemerintahan.

"Saya lebih setuju kalau pemerintahan itu inklusif dan tidak menutup kebersamaan dengan yang lain,” papar Yudhoyono seperti dikutip dari Suara Demokrat yang diunggah di Youtube, Rabu (7/5/2014).

SBY yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu mengingatkan kepada calon presiden yang akan berlaga pada 9 Juli mendatang untuk tidak menjalankan 'politik dagang sapi'. Pasalnya menurut dia, rakyat memberikan mandat kepada calon presiden bukan untuk membagi kursi kabinet.

"Janganlah hitung-hitungan kursi, hitung-hitungan posisi, berapa menteri ini, berapa menteri itu. Saya kira nggak bagus. Rakyat memberikan mandatnya kepada partai-partai politik bukan untuk begitu," kata Yudhoyono.

Pernyataan SBY dalam video tersebut senada dengan ucapan calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi). Baik Jokowi maupun PDIP selalu menegaskan, tak akan ada bagi-bagi kursi dalam membangun koalisi.

"Kami nggak mau bagi-bagi kursi. Pemerintahan ke depan harus profesional. Rakyat nggak akan menikmati kalau pemerintah cuma bagi-bagi kursi," kata Jokowi.

Bagi Yudhoyono dan Jokowi sebuah koalisi akan kokoh saat dibangun atas dasar kebersamaan.

No comments:

Post a Comment