Thursday, May 22, 2014

Basuki: Presiden Terpilih akan Tentukan 2025 Jadi Bonus atau Bencana Demografi

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, bonus demografi akan dialami negara-negara di dunia pada 2025. Namun, bonus itu bisa juga berbalik menjadi bencana.
“Kalau 10 tahun ini presidennya tidak berani renegosiasi atau ambil alih kontrak, maka 2025 bukan bonus demografi (yang didapat Indonesia), tapi bencana demografi. Jangan harap Indonesia Emas 2045 bisa teralisasi,” ujar Basuki di balaikota, Jakarta, Rabu (21/5/2014).
Bonus demografi merupakan istilah untuk kondisi jumlah penduduk usia produktif melebihi jumlah penduduk berusia senja. Menurut Basuki, kondisi ini seharusnya memang menjadi modal besar untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari kekayaan sumber daya alam di seantero negeri.
“Banyak kontrak minyak, gas, mineral, tambang-tambang itu yang akan jatuh tempo dalam 10 tahun ini. Dengan menyiapkan SDM yang ada, saya yakin kita bisa mengelolanya dengan baik,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (21/5/2014).
Di sinilah, imbuh Basuki, pentingnya keberanian presiden untuk renegosiasi atau bahkan pengambilalihan kembali pengelolaan tambang itu. Jika ternyata pemimpin yang ada tidak memiliki keberanian untuk menegosiasi ulang ataupun mengambil alih seluruh pengelolaan tambang-tambang tersebut, maka bencana demografi yang bakal menjelang. [Kompas.com]

No comments:

Post a Comment