Friday, May 9, 2014

Pagar Taman Monas Dirusak

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pagar taman yang membatasi kawasan Monumen Nasional (Monas) dengan lapangan Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI) rusak dan sebagian teralinya hilang. Kini pagar itu ditutup dengan seng.

Sebelum ditutup seng, para pengunjung ataupun pedagang bisa dengan mudah masuk dan keluar tanpa melewati pintu resmi di sisi selatan Meonas. 

Kepala Unit Pengelola Taman (UPT) Monas Firdaus Rasyid mengatakan, kerusakan bukan dari petugas atau pengunjung, melainkan dari para pedagang yang sulit disiplin dan memilih tetap berjualan di area Monas. 

"Itu ulah mereka (pedagang) yang suka merusak pagar buat tembus ke dalam taman," ujar Kepala Unit Pengelola Taman (UPT) Monas Firdaus Rasyid saat dihubungi, Jumat (9/5/2014). 

Firdaus menambahkan, kenakalan para pedagang ini merusak pagar bukan kali pertama. Ini sudah kejadian kali kesekian. Setiap kali diperbaiki oleh UPT Monas, pagar itu dirusak lagi. 

Pantauan Kompas.com, beberapa terali pagar taman Monas hilang, sedangkan batang lain pada bagian bawahnya patah. Selain itu, terlihat kondisi berkarat hampir di seluruh pagar taman Monas. 

Kini, lubang terali pagar telah ditutupi seng oleh petugas. Pengunjung pun tidak dapat lagi memasuki Monas dari lapangan IRTI. 

Namun, ditutupnya pagar dengan seng bukan berarti tidak ada pedagang di area taman Monas. Masih terdapat para pedagang di sisi selatan Monas, di sisi barat, atau depan pintu masuk tugu, terlebih di sisi timur Monas atau dekat pintu masuk Stasiun Gambir. 

Selain itu, kondisi lapangan IRTI saat ini tengah ditutup di sebagian sisi tempat parkir motor pengunjung. Lokasi tersebut ditutupi tripleks dan tampak beberapa mobil Satpol PP. Ternyata, lokasi tersebut sedang ditata oleh Dinas Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk tempat berjualan.

No comments:

Post a Comment