Saturday, May 3, 2014

Di Hadapan Masyarakat Adat, Jokowi Dengarkan Keluhan Kondisi Pedalaman

Jakarta - Capres PDIP Joko Widodo menyambangi Aliansi Masyarakat Adat Indonesia di Hotel Oria, Jakarta Pusat. Jokowi mendengarkan keluhan para warga yang berasal dari berbagai penjuru negeri tersebut.

Mengenakan pakaian adat masing-masing daerah, para anggota aliansi tersebut mengadu pada Jokowi soal nasib alam mereka.

"Tanah kelahiran kami ini kaya Pak. Tapi hasil kekayaannya bukan kami yang menikmati, tapi orang lain. Bahkan orang dari bangsa lain," kata Alfi, anggota aliansi asal Kalimantan di Hotel Oria, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (2/5) malam.

Selain Alfi, beberapa anggota aliansi lain juga mengeluhkan hal serupa. Jokowipun menanggapi aduan mereka itu.

"Saya mungkin tidak bisa menjawab. Tapi saya ingin nantinya melihat problem itu ke lapangan," kata Jokowi.

Jokowi mengaku, dulu sebelum ke lapangan, ia berpikir masalah daerah yang dipimpinnya terlalu ruwet. Namun saat terjun ke lapangan, masalah tersebut dapat diatasinya meskipun tetap mengalami kendala.

"Yang agak sulit itu yang ada backup politiknya, aparat. Pada ngadu, anu pak, saya nggak berani. Saya hadapi sendiri. Selesai juga kok," kata Jokowi menceritakan pengalamannya.

Jokowi mengaku pernah tinggal di hutan di kawasan Berau, Kalimantan Timur, selama 3 bulan. Dari pengalaman tersebut, ia dapat memahami apa yang dikeluhkan para anggota aliansi adat.

"Saya ngerti. Mudah-mudahan nanti di lapangan saya ngerti problemnya apa. Kalau Tuhan mengizinkan mudah-mudahan bisa menyelesaikan persoalan yang ada," tutup Jokowi. 

Sekitar pukul 22.45 WIB pertemuan berakhir. Jokowi lantas bergerak pulang ke rumah dinasnya di samping Taman Suropati.

No comments:

Post a Comment