Wednesday, May 7, 2014

PKL Menjamur di Rusun Marunda

JAKARTA, KOMPAS.com — Pedagang kaki lima (PKL) menjamur di sekitar rumah susun (rusun) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Para pedagang membuka lapak di depan pagar Cluster B Rusun Marunda. 

Pantauan Kompas.com, mereka membuka lapak di atas selembar tikar, ada pula yang menggunakan gerobak, motor, dan mobil. Dagangan yang ditawarkan pun sangat bervariasi, dari makanan, pakaian, hingga batu akik yang sedang populer akhir-akhir ini. 

Warto (35), yang berjualan es kelapa muda, mengaku sudah berjualan di tempat tersebut sejak 3 bulan yang lalu. Menurut dia, berjualan di sekitar rusun Marunda memberikannya keuntungan sendiri. 

"Namanya juga kalau siang itu panas, pasti banyak yang beli es kelapa muda soalnya segar," ujar Warto kepada Kompas.com, Rabu (7/5/2014). 

Biasanya, kata Warto, ia membuka lapak sejak pukul 10.00 hingga pukul 18.00 WIB. Ia pun tidak begitu khawatir dengan razia PKL yang menghantuinya karena berjualan di area terlarang untuk PKL. 

"Ya mau bagaimana lagi, takut sih kena razia, tapi kita kan juga butuh uang, kalau buka di dalam (rusun) juga banyak yang gulung tikar," ucapnya.

Pedagang lainnya, Yadi (35), yang berjualan karpet plastik menggunakan mobil, mengaku berjualan di sekitar rusun karena banyak penghuni atau warga sekitar yang datang untuk membeli karpetnya. "Ya kita semua di sini cari rezeki, kalau memang sudah kena razia ya pasrah aja," ucapnya. 

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Rumah Susun Wilayah 1 DKI Jakarta Maharyadi mengatakan, PKL yang berada di sekitar area rusun sudah dilarang berjualan oleh pihak pengelola karena telah disediakan lapak di tiap cluster.

"Sudah kita larang, cuma memang mereka yang bandel," ujarnya.

No comments:

Post a Comment