Wednesday, May 7, 2014

Basuki: Perlu Solusi untuk Perusahaan Ekspedisi Tanah Abang

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, aktivitas perusahaan eskpedisi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi salah satu penyebab kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. 

Namun, kata dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak bisa begitu saja menertibkan perusahaan-perusahaan tersebut. Adapun aktivitas yang dimaksud Basuki adalah kegiatan hilir mudik kuli angkut perusahaan memakai troli yang dilakukan di atas jalan raya. 

"Di sana itu banyak sekali ekspedisi tidak mau masuk ke dalam (pasar). Jadi yang terjadi, rumah-rumah di sekitar situ berkembang jadi perusahaan ekspedisi. Kalau mau tindak mereka? Pertanyaannya mereka bisa masuk ke dalam tidak? Mereka juga telah beroperasi selama 20-30 tahun," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (7/5/2014). 

Karena itulah, kata Basuki, perlu ada solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut. Bila ada solusi, Basuki yakin penertiban terhadap perusahaan ekspedisi dapat berjalan efektif. 

"Makanya harus dipersiapkan trotoar untuk tempat jalan dan tempat troli. Jadi ada solusi, disertai juga penegakan hukum. Tukang dorong troli kan mau enaknya saja kan, dia tidak mau jalur yang repot. Kalau tidak ada hukum, semua orang akan melanggar," ucap pria yang akrab disapa Ahok itu. 

Beberapa bulan lalu, Pemprov DKI menertibkan keberadaan perusahaan-perusahaan ekspedisi di Pasar Tanah Abang, bersamaan dengan penertiban pedagang kali lima di sekitar Blok G. Namun setelah tak beberapa lama, perusahaan ekspedisi kembali beroperasi.

No comments:

Post a Comment