Jahari Po, pemilik akun yang mengunggah siswa Sekolah Dasar di SD 018 Labiong Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara sedang upacara di tengah banjir, mengaku foto yang diunggahnya merupakan hasil jepretan temannya yang mengajar di SD 018. Foto tersebut menjadi viral di media sosial beberapa hari terakhir
Jahari yang mengaku bukan guru di SD tersebut, mendapatkan kiriman foto melalui akun FB temannya guru SD 018.
Dia mengatakan, hanya berniat mengajak pengguna media sosial untuk mengapresiasai kegiatan siswa SD di wilayah perbatasan.
“Kita apresiasi jiwa nasionalisme siswa SD di sana. Dengan semangat mereka melakukan upacara di ditengah banjir,” ujar Jahari Po, Senin malam (3/10/2016).
Mengenai adanya tudingan bahwa upacara tersebut telah di-setting untuk mendapat bantuan dari perusahaan, Jahari Po mempersilakanKompas.com melihat langsung keberadan SD 018. Yang pasti, sebut dia, ketersediaan infrastruktur pendidikan di wilayah perbatasan masih sangat minim.
Adapun waktu pembuatan foto, Jahari menyebut belum bisa mengkonfirmasi kepada rekannya tersebut karena buruknya jaringan telekomunikasi.
“Yang lebih dari itu masih banyak. Silakan datang langsung kesana. Terkait kebenaran foto itu saya belum bisa menghubungi rekan saya di sana.” kata Jahari.
Jahari sendiri sulit dihubungi, karena buruknya jaringan telekomunikasi di wilayah perbatasan. “Baru ada sinyal ini makanya saya bisa dihubungi,” ujar warga Sembakung itu.
No comments:
Post a Comment