Saturday, October 22, 2016

Ini kronologi lengkap pertemuan Rangga & Arief versi Amir Papalia

Seorang wartawan yang diketahui dari Divisi Hukum Mabes Polri, Bhayangkara Indonesia (Bharindo) Amir Papalia, pernah melihat suami Wayan Mirna Salihin, Arief Soemarko di Kawasan Sarinah Thamrin, pada Selasa Tanggal 5 Januari 2016. Di mana saat itu bersama dengan seorang Barista Kafe Olivier, Rangga.

"Jadi pada sekitar jam 4 sore ya, kurang 10 menit. Saya saat itu dari Tanah Abang, lalu tiba di situ (Sarinah Thamrin), lalu saya menyeberang lah. Ada trotoar tuh, dan di tengah-tengahnya itu ada mobil apa lah saya enggak tahu jenisnya, tapi saya ingat, warna mobil itu silver agak gelap. Lalu di situ, tepat di belakangnya ada laki-laki cuma saya lihat bagian belakang, lengan pakaiannya itu digulung dan bajunya tergantung (tidak masuk ke celana) itu," kata Amir saat konferensi pers di Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (22/10).

"Kemudian di depan saya, berpapasan, ada seorang pria yang 99 persen mirip sekali dengan Rangga. Sekali lagi, mirip. Nah dia itu (Rangga) berkemeja kotak-kotak, dan lengan panjangnya itu digulung dan gantung. Dua-duanya itu ada di pinggir jalan. Lalu saya lihat dia (Rangga) warna bajunya itu agak kebiru-biruan tua," sambungnya.

Saat itu, kata Amir, dia juga melihat satu kantung plastik warna hitam yang dipegang orang mirip Rangga.

"Saya lihat bungkusan plastik kecil. Cuma satu. Hanya saja, saya saat itu tidak melihat apakah plastik itu dari tangan orang mirip Arif, lalu memberikan plastik itu ke orang mirip Rangga, ya saya enggak tahu," ungkapnya.

Saat kejadian tersebut, lanjutnya, dia tak menyangka kalau akan ada pemberitaan seorang wanita tewas usai minum Kopi Es Vietnam, di Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

"Besok harinya ada berita kematian Mirna, dan dua tiga hari kemudian setelah pemberitaan itu, saya melihat berita di televisi muncul lah sosok dua pria itu, Arief dan Rangga. Itu saya berpikir dan yakin, kedua orang itu sempat saya lihat waktu itu kan. Kok orang ini begitu miripnya dengan orang saya lihat saat itu. Jadi, kasus ini kemungkinan ada campur tangannya dengan orang dalam," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment