Presiden Joko Widodo memberi arahan kepada seluruh Kapolda dan Pangdam se-Indonesia terkait Pilkada serentak 2017. Usai arahan itu, Polri dan TNI menyatakan siap mengamankan Pilkada dengan segala kekuatan.
"Dari jajaran TNI dan Polri kami sudah sepakat dengan Bapak Panglima untuk semua lini dari atas sampai dengan ke bawah, dari pusat sampai provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, sampai tingkat Babinsa, Babinkamtibmas, juga dengan Bapak Mendagri tadi, dengan lurah dan kepala desa, kita sepakat untuk besama-sama menjaga stabilitas kamtibmas," ucap Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (24/10/2016).
Tito berharap Pilkada 2017 yang akan digelar di 101 daerah ini tidak dicederai dengan kegiatan yang melanggar hukum, termasuk ketidaksepahaman agar diselesaikan secara hukum alias tidak main hakim sendiri atau berbuat anarkis.
"Dan ini tentunya kita harus jaga bersama-sama. Dalam hal ini kami dari Polri tentunya sangat berkomitmen untuk menjaga stabilitas kamtibmas bersama-sama dengan TNI dan seluruh stakeholder lainnya," ujarnya.
"Polri dalam hal ini kami jelas memosisikan diri dalam posisi yang netral untuk memelihara keamanan dan stabilitas kambtibmas," tegas mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Foto: Muhammad iqbal/detikcom
Foto: Muhammad Iqbal/detikcom |
Foto: Muhammad iqbal/detikcomHal senada disampaikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang hadir bersama Tito. Gatot menyatakan TNI menyiapkan segala kekuatan untuk membackup Polri dalam mengamankan Pilkada 2017.
"Saya tegaskan di sini bahwa TNI berpihak pada stabilitas keamanan. Dan TNI menyiapkan segala daya dan kekuatan yang ada untuk mem-back up kepolisian, apabila ada hal yang berusaha untuk merusak stabilitas keamanan bangsa ini," ucap Jenderal Gatot.
"Jadi ini komitmen saya bahwa dari Sabang sampai Merauke seluruh Pangdam saya perintahkan untuk siaga semuanya dan jangan ragu-ragu kerahkan semua kekuatan daya yang ada untuk memberikan keamanan yang ada apabila ada yang menganggu," tegasnya.
No comments:
Post a Comment