Tuesday, October 25, 2016

Cerita Pemilik Mobil Livina yang Hanyut Terseret Banjir di Pagarsih Bandung

Cerita Pemilik Mobil Livina yang Hanyut Terseret Banjir di Pagarsih BandungFoto: Mukhlis Dinillah
Bandung - Irma (42) hanya bisa pasrah melihat kondisi mobilnya yang rusak parah. Mobil Grand Livina Nopol D 1087 PO ini ditemukan di bawah jembatan Jalan Pasir Koja setelah hanyut sejauh satu kilometer dari selokan besar di Jalan Pagarsih.

Tiba di lokasi evakuasi bangkai mobil berwarna hitam itu, Irma tampak kebingungan. Ia mengaku shock dengan musibah yang tengah dialaminya saat ini. Tak pernah terbayangkan sebelumnya mobil miliknya itu bisa hanyut terseret derasnya banjir.

"Jujur saya shock sekali, soalnya baru pertama kali," kata Irma sambil sesekali mencoba menghubungi seseorang melalui ponselnya di lokasi, Selasa (25/10/2016).

Baca juga: Masih Dievakuasi, Badan Mobil Livina yang Hanyut di Bandung Terbelah Dua

Kepada detikcom, Irma menceritakan peristiwa yang menghayutkan Grand Livina keluaran Tahun 2010 miliknya itu. Saat itu mobil tersebut tengah terparkir di depan showroom miliknya di Jalan Pagarsih No 51, Kota Bandung. Ketika itu waktu menunjukan pukul 12.30 WIB.

Kala itu kawasan Pagarsih tengah turun hujan dengan intensitas sedang. Namun, tidak ada firasat buruk apapun meski hujan turun pertanda banjir akan datang. Benar saja, selang 30 menit ia memarkirkan kendaraanya di depan showroom, air mulai menggenangi jalan.

"Abis parkir mobil, saya langsung ke rumah (di belangkang showroom) istirahat. Sekitar 30 menit di rumah saya lihat udah mulai banjir, jadi saya ke depan sempat mau masukin mobil," terang dia.

Cerita Pemilik Mobil Livina yang Hanyut Terseret Banjir di Pagarsih BandungFoto: Mukhlis Dinilah/detikcom
Namun niatnya ingin memasukan mobil ke garasi showroom urung dilakukan lantaran terhalang sejumlah motor yang terparkir di dalam garasi. Melihat kondisi itu, ia memutuskan untuk kembali ke dalam rumah untuk mengambil seutas tali tambang.

Tambang itu lalu ia ikatkan di salah satu velg mobilnya yang tengah terparkir dengan maksud mencegah agar mobil tidak terseret arus banjir. Namun, takdir berkata lain, mobilnya yang sudah terikat tali tambang pun tetap hanyut oleh derasnya arus banjir yang menerjang.

Baca juga: Livina yang Hanyut di Pagarsih Bandung Akhirnya Ditemukan 1 Km dari Lokasi Nyemplung


"Air datangnya tiba-tiba dan langsung besar kayak banjir bandang. Saya waktu itu lagi nunggu di rumah, liat CCTV mobil keseret air, langsung saya keluar tapi enggak sempat nyelamatin soalnya arusnya kencang," tutur dia.

"Banjir udah biasa di Pagarsih mah, tapi yang kemarin mah paling besar. Mobil saya aja sampai hanyut," tambah dia.

Irma mengaku pasrah dengan musibah ini. Ia belum bisa memastikan nasib bangkai mobil tersebut nantinya."Saya belum tahu nanti mau dijual atau diperbaiki, kondisinya rusak parah soalnya. Mobil itu cuma asuransi kehilangan aja, kalau bencana enggak bisa diklaim," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment