Saturday, October 22, 2016

Presiden Jokowi Buka Muktamar Islah Persatuan Tarbiyah Islamiyah

Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) terpecah sejak 50 tahun lalu menjadi Islah Tarbiyah dan Perti. Tetapi kini ormas Islam itu telah islah, dan bersatu kembali.

"Kamis pagi kemarin hadir ke istana Buya Basri beserta keluarga besar Persatuan Tarbiyah Islamiyah menyampaikan kepada saya bahwa pada malam ini akan Islah Tarbiyah - Perti, saya dengar saja waktu itu saya sampaikan Alhamdulillah dan InsyaAllah besok saya akan hadir. Kalau islah saya senang, saya hadir, tapi kalau tandingan, saya enggak hadir," tutur Presiden Jokowi di Ruang Cengkeh Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (21/10/2016).

Hal itu disampaikan Jokowi dalam pidato pembukaan Munas dan Muktamar Persatuan Tarbiyah Islamiyah. Hadir pula Menag Lukman Hakim Saifuddin dan Mensesneg Pratikno.

"Apapun kita ingin sebuah organisasi akan semakin baik bila semua bersatu," imbuh Jokowi.

Jokowi sempat menyebut telah mendapat berbagai undangan untuk membuka acara organisasi. Tetapi ketika tahu bahwa organisasi itu pecah, Jokowi tidak akan hadir.
Jokowi Buka Muktamar Islah Persatuan Tarbiyah IslamiyahJokowi Buka Muktamar Islah Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Foto: Bagus Prihantoro Nugroho/detikcom)
"Pada malam hari ini kita telah saksikan bersama merayakan Islah Tarbiyah-Perti islah yang sudah sangat dinanti oleh warga Tarbiyah Islamiyah, ini sudah hampir 50 tahun dan pada malam ini sudah berakhir karena semua sudah tanda tangan," ungkap Jokowi.

Jokowi kemudian mengingatkan bahwa saat ini merupakan era kompetisi antarbangsa. Semua diminta bersatu untuk memenangi persaingan.

Sebelum Jokowi berpidato juga ada penandatanganan perjanjian islah yang disaksikan Menag Lukman Hakim. Acara kemudian ditutup dengan pemukulan gong oleh Jokowi.
Presiden Jokowi Buka Muktamar Islah Persatuan Tarbiyah IslamiyahFoto: Bagus Prihantoro Nugroho/detikcom

No comments:

Post a Comment