Monday, October 10, 2016

Ahok janji beri subsidi 80 persen untuk penghuni rusun korban gusur

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menjanjikan akan memberikan kredit rumah kepada para korban penggusuran. Sebab cara yang saat ini dilakukan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama dengan merelokasi warga ke rumah susun dianggap tidak layak.

amun, Basuki atau akrab disapa Ahok ini tidak sependapat dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. Sebab warga yang rata-rata direlokasi memiliki pendapatan setara upah minimum regional (UMR) atau setara Rp 3,1 juta.

"Mampu enggak orang gaji Rp 3 juta bayar cicil Rp 200 juta. Tanpa bunga saja enggak sanggup kok. Belum lagi untuk pemeliharaan," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/10).

Oleh karena itu, mantan Bupati Belitung Timur ini telah menyiapkan beberapa solusi bagi warga Ibu Kota. Salah satunya dengan memberikan subsidi hingga 80 persen kepada mereka. Sebab rusun sebesar 36 meter persegi tersebut dihargai sekitar Rp 200 juta sampai Rp 250 juta.

"Makanya kami mau buat satu model yang kami subdisi habis sekitar 80 persen lebih," terangnya.

Kedua, Ahok akan membangun rusun dengan harga kontrakan atau kos. Rusun tipe ini akan dibangun di dekat pusat transportasi seperti di atas terminal dan dekat stasiun Light Rapid Transit (LRT) atau pun stasiun Mass Rapid Transit (MRT).

"Ini untuk orang enggak mampu nyicil (beli rusun) juga. Tapi dia selama kos, mampu cicil rumah, karena uangnya sudah habis cicil rumah di pinggiran. Kita mau dia hemat waktu," ujarnya.

Cara ketiga, rusun bagi warga yang memiliki gaji di atas 10 juta. Rusun ini akan dijual Pemprov DKI laiknya rusunami sebelumnya. Sistemnya sama dengan rusunawa, rusun ini tak boleh dijual ke orang lain.

"Makanya yang ketiga ini kami lakukan tanah tidak dihitung tapi dengan catatan tak boleh jual ke orang lain, setelah 20-30 tahun harus jual lagi ke Pemda dengan harga NJOP," tuturnya.

Terakhir, Ahok mengatakan, hunian tipe apartemen bagi mereka yang memiliki lahan. DKI akan meminta para pemilik lahan menjual tanahnya kepada DKI dan dibayarkan 2 sampai 2,5 kali dengan bentuk hunian. Nantinya para pemilik lahan ini boleh menyewakan huniannya tersebut.

"Kamu bisa dapat 150/200/300. Sehingga ini sertifikat atas nama kamu. Kamu boleh jual boleh sewakan ke orang lain karena kita tukar tanah," tutupnya.

Sebelumnya, Langkah penataan kota dan relokasi menjadi tantangan bagi para kandidat bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Banyak warga yang mengeluhkan relokasi dan ganti rugi rumah susun (rusun) yang diberikan Ahok tidak layak.

Selain jauh dari tempat tinggal, kewajiban untuk membayar sewa rusun juga dikeluhkan warga korban gusuran. Ancaman penggusuran juga dikhawatirkan warga Magesen, Manggarai, Jakarta Selatan. Keluhan itu disampaikan kepada bakal calon gubernur DKI Anies Baswedan.

"Seandainya sudah jadi gubernur kalau mau ngebongkar supaya enggak selamanya nyewa, lambat laun tujuan rapihin Jakarta kita bisa punya rusun itu Pak?" tanya seorang warga Magesen di lokasi, Minggu (9/10).

Menanggapi hal ini, Anies mengaku telah menyiapkan skema kredit rumah sederhana bagi warga. Jika terpilih menjadi gubernur, Anies berjanji tidak akan membebani warga dengan biaya sewa rumah murah.

"Kita akan membuat skema buat supaya rumah-rumah bagi rakyat miskin punya akses kredit rumah sederhana yang bisa dimiliki. Sekarang itu nyewa, nyewa berapa tahun enggak apa-apa masa mau 40 tahun nyewa terus," jelasnya.

No comments:

Post a Comment