Wednesday, June 1, 2016

Kesepakatan Ahok & Djarot, berduet jika 1 juta KTP tak terkumpul

 Sejumlah relawan yang menamakan dirinya Teman Ahok menggalang dukungan untuk calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok. Sampai pekan lalu, mereka mengklaim, pasangan Ahok dan Heru Budi Hartono sudah mengumpulkan 900 ribu dukungan KTP warga DKI.

Hasil ini agak mengagetkan. Apalagi, Heru hanyalah PNS DKI Jakarta yang bertugas sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Heru terpilih secara tak sengaja karena Teman Ahok mendesak mantan bupati Belitung timur itu segera menentukan cawagub di kertas dukungan.

Selain terpilih secara tak sengaja, ada cerita lain di balik jatuhnya pilihan Ahok pada sosok Heru. Saat berbincang dengan merdeka.com di ruang kerjanya pada Senin (30/5), Ahok blak-blakan cerita ketika menjadikan Heru taruhan. 

Cerita bermula saat Ahok coba melakukan komunikasi dengan Djarot terkait persiapan Pilgub DKI 2017. Saat itu, Ahok mengajak politisi PDI Perjuangan tersebut untuk maju bersama.

Namun lantaran belum mendapatkan restu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Djarot tidak bisa memberikan jawaban. Ahok kemudian memberikan warning dan memilih Heru Budi Hartono sebagai pasangannya.

"Ya udah deh mas, kita taruhan deh mas. Taruhan apa? Saya isi nama Heru saja PNS, kan saya emang maunya PNS. Lalu, kalau enggak bisa kekumpul satu juta berarti saya sama mas Djarot maju, PDIP. Pasti ibu kasih kita. Itu pasti," kata Ahok mengulang perbincangannya dengan Djarot kala itu.

"Tapi kalau ke kumpul mas, sorry aku maju sama Heru," ucapnya kembali menirukan deal-nya dengan Djarot.

"Jangan, bisa kekumpul loh, mereka militan," kata Ahok menirukan ucapan Djarot yang percaya kemampuan Teman Ahok.

Sebenarnya, Ahok sempat meragukan Teman Ahok mengumpulkan KTP sebanyak yang diinginkannya. Apalagi, waktu pengumpulan ulang KTP baru dimulai awal Maret 2016.

"Djarot saja juga mikir ini bisa kekumpul. Gue pikir enggak mas, karena mereka gue suruh ngumpulin ulang. Jangan taruhan mas, kata Djarot," tutupnya.

No comments:

Post a Comment