Friday, June 24, 2016

Hanura: Sumber Waras dan Reklamasi Gagal, Sekarang Serang Teman Ahok

 Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan berbagai serangan yang belakangan datang kepada kelompok relawan pendukung petahana Basuki Tjahaja PurnamaTeman Ahok.
Ia meyakini, serangan-serangan belakangan ini merupakan isu yang dibuat oleh lawan politik untuk menggagalkan Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. (baca: Satu-satunya Cara Mengalahkan Ahok)
"Setelah reklamasi, lalu Sumber Waras gagal menjatuhkan elektabilitas Ahok, mereka atau lawan politik kan terus cari celah termasuk menyerang Teman Ahok," kata Dadang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/6/2016).
Sebelumnya, Politisi PDI-P Junimart Girsang menyebut Teman Ahok menerima Rp 30 miliar dari pengembang reklamasi Teluk Jakarta.
Komisi Pemberantasan Korupsi pun tengah menyelidiki hal ini. (baca: Setelah Tuduh Teman Ahok, Junimart Minta Jangan Ada yang Kebakaran Jenggot)
Belakangan, sejumlah mantan anggota Teman Ahok mengaku melakukan kecurangan saat mengumpulkan KTP dukungan dari warga Jakarta.
"Ya biasa kan, ada Teman Ahok yang buka kartu itu dan ini, menyebut digaji, beli KTP dan lain-lain, itu adalah bagian dari mengganggu elektabilitas Ahok. Padahal semua itu omong kosong," ucap Dadang.
Sekretaris Fraksi Hanura di DPR ini memastikan, partainya tetap akan solid mendukung Ahok dan tak akan terpengaruh dengan serangan yang datang dari berbagai pihak.
"Apapun yang terjadi pada Teman Ahok, enggak masalah. Yang kita dukung Ahok, bukan Teman Ahok," ucap Dadang.

No comments:

Post a Comment