Wednesday, June 29, 2016

Besok Menlu Terbang ke Filipina Upayakan Pembebasan 7 WNI yang Disandera

Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus berupaya membebaskan 7 ABK WNI yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina. Salah satunya dengan mengirimkan diplomat senior ke Filipina.

"Beberapa hari yang lalu saya sudah menerjunkan senior diplomat dari Jakarta untuk mulai membuka, bangun jejaring komunikasi," kata Retno saat ditemui Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2016).

Retno mengatakan, dirinya sendiri akan berangkat ke Filipina, Kamis (30/6) besok untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Filipina yang baru.

"Besok insya Allah saya juga akan berangkat ke Manila untuk bertemu dengan Menlu Filipina yang baru, untuk tentunya menjalin komunikasi. Karena pada saat pembebasan yang dulu, komunikasi yang intensif antara saya dengan Menlu sangat membantu dalam upaya pelepasan sandera," terang Retno.

"Komunikasi intensif inilah yang akan saya lakukan dengan Menlu yang baru. Right after kabinet terbentuk, Presiden dilantik tanggal 30 (Juni), tanggal 1-nya (Juli) menurut rencana, saya akan bertemu," tambah Retno.

Untuk diketahui, pada 30 Juni 2016 besok, Rodrigo Duterte akan dilantik sebagai Presiden Filipina yang baru, menggantikan Benigno Aquino. Rodrigo Duterte juga diperkirakan akan mengumumkan langsung jajaran kabinetnya.

Lalu, seberapa berpengaruh perubahan transisi kabinet ini untuk Indonesia?

"Saya yakin komitmen akan sama. Makanya dari hari pertama pemerintah dilantik, kami ada di sana untuk menjalin networking, komunikasi dengan pemerintah baru agar tidak ada jeda soal kasus sandera ini," jawab Retno.

No comments:

Post a Comment