Ini Alasan Orang China Gemar Mengetuk Buah Semangka

Masyarakat China sangat gemar mengetuk-ngetuk buah semangka saat membeli. Padahal di Italia, hal ini justru malah dihindari. Kenapa?

Pengguna media sosial di China telah memulai perdebatan tentang cara terbaik untuk mengidentifikasi semangka matang tanpa memotongnya.

Trending topic mengenai semangka ini telah mengumpulkan lebih dari 150.000 komentar sejak salah satu foto yang diambil dari toko di Italia beredar. Menurut orang Barat, cara mendengarkan suara dari semangka dinilai aneh dan tidak berfungsi apapun.

Dikabarkan dalam Metro (24/06), salah satu toko di Italia menuliskan bahwa "Tolong berhenti mengetuk semangka, mereka tidak akan menanggapi hal ini!".

Dengan adanya hal ini beberapa netizen Chinapun banyak melontarkan kata-kata berbentuk lelucon untuk supermarket tersebut. 

Salah satunya adalah pengguna Weibo bernama 'non-poisonous mushroom' mengatakan: "Semangka tidak akan menjadi semangka yang baik tanpa disapa."

Dan 'Zhang xiaohua loves eating fish' menuliskan, "Mengetuk semangka adalah bentuk ucapan, seperti high five. Ini benar-benar tidak sopan jika membawanya pulang tanpa menyapa."

Dilansir dalam Daily Mail (23/06), sebenarnya mengetuk semangka adalah cara yang umum dilakukan untuk menguji apakah buah tersebut masih segar ataupun sudah matang.

Jika Anda mengetuk semangka dan itu membuatnya menghasilkan suara berongga berarti semangka sudah matang. Tapi jika itu terdengar seperti penuh, maka belum siap untuk dikonsumsi.

Selain itu, ada juga beberapa cara untuk mengenali semangka sudah matang atau belum. Jika Anda membandingkan dua buah semangka dengan ukuran yang sama pilihlah semangka yang lebih ringan. Karena semangka yang masih mentah mengandung lebih banyak air.

Anda juga bisa menemukan semangka dengan garis berwarna agak kuning atau putih. Garis berwarna kekuningan menunjukkan bahwa semangka sudah matang, tapi warna garis putih justru menunjukkan bahwa semangka belum cukup matang dan rasanya kurang manis.