Saturday, June 25, 2016

Jakarta tak pernah tidur

Kehidupan di ibu kota Jakarta seakan tak pernah mati. Mulai menjelang pagi sampai larut malam roda perekonomian dan aktivitas warganya selalu bergerak. Jakarta tak pernah tidur, sebuah ungkapan kerap kali dilontarkan banyak orang mencari rezeki di sini.

Saat matahari terbenam sebagian warganya sibuk mencari tempat makan malam untuk berkumpul bersama rekan kerja dan keluarga di kafe maupun di restoran. Jelang tengah malam sebagian orang memilih berkumpul di tempat hiburan klub malam atau menghabiskan waktu di warung kopi pinggir jalan. 

Rutinitas kerja dan hiburan bagi masyarakat perkotaan menjadi satu paket tidak bisa terpisahkan. Apalagi pelbagai sudut Jakarta menyediakan macam hiburan mulai untuk keluarga hingga pemuas birahi. Maklum saja, namanya juga Jakarta apa saja pasti ada.

Sosiolog Universitas Indonesia (UI), Devi Rahmawati, melihat rutinitas ini sudah menjadi simbiosis mutualisme. Para pekerja butuh kerja untuk hidup, namun memerlukan hiburan untuk penyemangat menghadapi kerjaan.

"Itulah masyarakat modern. Segala sesuatu apapun ada di ibu kota dan roda kehidupan tanpa mengenal waktu," ungkapnya.

Masyarakat modern, kata Devi, memang butuh hiburan. Maka dari itu Jakarta kerap disebut kota tak pernah tidur. "Pada malam hari memang sengaja disediakan hiburan untuk kalangan berduit, bisa pegawai yang seharian kerja butuh hiburan. Sebab itu pebisnis buka usaha hiburan yang 24 jam non stop," tutur Devi.

Sebenarnya kehidupan orang modern cenderung santai. Namun, bila mereka tengah mendapat uang berlimpah, hiburan menjadi wajib mereka rasakan. Termasuk menghabiskan uang di klub malam.

"Orang modern itu harusnya mereka bisa lebih santai, namun ketika uang menjadi paling berharga membuat manusia tidak menyia-nyiakan waktu yang ada sehingga 24 jam aktivitas selalu bergerak," jelasnya.

Devi menambahkan, pada umumnya aktivitas warga ibu kota di manapun memang seperti tidak ada matinya. Roda perekonomian terus berputar tanpa henti, budaya konsumtif di tempat-tempat makan baik di restoran, kafe sampai warung kopi menjadi ajang berkumpul sampai larut malam.

No comments:

Post a Comment