Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat blusukan ke Jelambar Timur, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Dalam blusukannya, sempat ada penolakan dari segelintir orang terhadap Djarot.
"Tolak Ahok, tolak penista agama," ujar seorang pria yang sedang duduk di pos keamanan lingkungan (poskamling) dengan empat orang lainnya, Jumat (6/1).
"Bapak enggak usah berhenti disini, jalan aja," sambung pria satunya lagi.
Pernyataan itu pun sempat memancing reaksi antara warga pendukung Djarot dengan kelima orang pria tersebut. Khawatir semakin membesar, pihak kepolisian yang mengawal kegiatan blusukan Djarot pun segera mengambil tindakan dengan menggiring Djarot terus berjalan.
Mendapat sikap tersebut, Djarot hanya tersenyum dan enggan mengomentari kejadian itu. Saat Djarot berlalu, kelompok pria tersebut terus menyindir kehadiran Djarot di lokasi blusukan.
"Hidup (nomor urut) 1 hidup 3 yang 2 jalan aja," imbuhnya.
Penolakan Djarot terlihat dengan jarangnya spanduk pasangan Basuki-Djarot terpasang di wilayah tersebut. Ditambah lagi terpampang spanduk yang menyiratkan penolakan terhadap pasangan ini, khususnya bagi Ahok yang saat ini sedang menjalani proses persidangan atas dugaan penistaan agama.
Usai kejadian itu, blusukan Djarot kembali berjalan dengan lancar. Bertepatan dengan hari Jumat, dia pun menyempatkan salat Jumat di Masjid terdekat di lokasi blusukan.
No comments:
Post a Comment