Wednesday, January 25, 2017

Saat Kebijakan Trump Serupa Kebijakan Jokowi-JK

Kompas.com / Dani PrabowoDuta Besar AS untuk Indonesia Joseph R Donovan berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di ruang kerjanya di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (25/1/2017).


Pemerintah Indonesia dalam sejumlah kesempatan di organisasi internasional kerap menyuarakan kebijakan fair trade.

Rupanya, kebijakan tersebut sama dengan sikap negara adidayaAmerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.
Persamaan tersebut mengemuka dalam pertemuan antara Duta Besar AS untuk Indonesia, Joseph R Donovan dan Wakil PresidenJusuf Kalla di Kantor Wapres, Rabu (25/1/2017).
Pertemuan selama 45 menit itu berlangsung tertutup.
"Ada yang menarik tadi, Amerika berbicara soal fair trade," kata Deputi bidang Kebijakan Pemerintah Seswapres, Dewi Fortuna Anwar seusai pertemuan.
Ia mengatakan, selama ini hanya negara berkembang seperti Indonesia yang kerap menyuarakan fair trade.
Sementara Amerika yang diketahui menganut paham liberal, lebih cenderung berbicara mengenai free trade atau perdagangan bebas di dalam kancah internasional.
"Tapi ternyata dengan free trade ini, Amerika yang awalnya unggul mulai kalah bersaing dengan negara lain terutama RRT (Republik Rakyat Tiongkok) karena mereka bisa lebih efisien. Dan Amerika yang tadinya kampiun free trade, kasarannya bahasanya saat ini seperti Indonesia," ujarnya.
Kompas.com / Dani PrabowoDeputi bidang Kebijakan Pemerintah Seswapres Dewi Fortuna Anwar
Dalam kebijakan fair trade yang diterapkan Indonesia, kata dia, Wapres menekankan pada pentingnya sektor infrastruktur.
Di samping juga mandiri dalam bidang pangan dengan cara meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Hal lain yang tidak kalah penting yaitu menyangkut peningkatan industri manufaktur.
"Lalu Dubes (Donovan) menyatakan, 'kok sama? Mirip dengan kampanye Trump'. Ya memang kita semua kan mengutamakan itu," pungkasnya.
Sementara, kebijakan fair trade ala Amerika, jelas Dewi, lebih menekankan pada kebijakan yang tidak merugikan pekerja. Selama ini, Amerika dikenal selalu membuka pasarnya untuk pasar luar negeri.
Sehingga, barang dari negara lain dapat bebas masuk ke Amerika. Namun, Trump sepertinya ingin mengkoreksi kebijakan itu dengan memproteksi lapangan kerja mereka.
Dalam menerapkan kebijakan tersebut, menurut Dewi, Trump cenderung hanya ingin berbicara dalam tataran kerja sama bilateral, bukan di tataran global.
"Jadi dalam hal ini posisi Amerika Serikat mirip dengan posisi Indonesia karena kampanye Jokowi dan JK juga itu yaa. Maka dikatakan Indonesia memiliki banyak kesamaan dengan Amerika Serikat," tandasnya.

No comments:

Post a Comment