Thursday, January 26, 2017

Ayah Korban Minta Panitia Diksar Mapala UII Bertanggung Jawab

Keluarga mahasiswa korban Pendidikan Dasar Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta meminta agar panitia The Great Camping bertanggung jawab.
Syafi'i, ayah almarhum Ilham Nurfadmi Listia Adi (20), yang meninggal dunia seusai mengikuti Diksar Mapala UII, mengatakan bahwa Mapala UII merupakan organisasi resmi di bawah UIIsehingga harus bertanggung jawab atas kematian tiga orang akibat kegiatan itu.
"Mereka, panitia terutama, harus bertanggung jawab terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan oleh mereka," kata Syafi'i di rumah duka, Desa Pinggasela, Lombok Timur, Nusa Tenggar Barat, Rabu (25/1/2017).
Ia telah melapor ke Polda DIY dan Polres Karanganyar terkait dugaan adanya tindak kekerasan pada penyelenggaraan The Great Camping dalam Diksar Mapala oleh mahasiswa UII.
Syafi'i menuturkan, sebelum Ilham meninggal dunia, ia sempat berbicara dengan anaknya itu melalui telepon. Saat itu, Ilham mengaku bahwa ia dipukuli di acara tersebut.
Ilham mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Bethesda,Yogyakarta, pada Senin (23/1/2017) pukul 24.00 WIB.
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa beberapa saksi serta melakukan proses otopsi pada jenazah korban. Syafi'i meminta agar polisi mengusut tuntas kasus tersebut.
"Mohon agar kepolisian segera mengungkap dan menangkap serta mengadili para pelaku kekerasan yang dilakukan oleh organisasi Mapala (UII) di Yogyakarta ini," kata Syafi'i.
Ilham, mahasiswa semester IV jurusan Hukum Internasional UII, merupakan salah satu dari tiga korban meninggal dunia seusai mengikuti Diksar Mapala. Dua korban lain adalah Muhammad Fadli (Teknik Elektro) dan Syaits Asyam (Teknik Industri).

No comments:

Post a Comment