Friday, November 11, 2016

Tak Ada Sanksi bagi Wali Kota Jakbar yang Hadir di Lokasi Kampanye Djarot, Ini Alasannya...

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengaku sudah bertemu dengan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi perihal kehadiran Anas di lokasi kampanye calon wakil gubernur nomor dua, Djarot Saiful Hidayat, di Kembangan Utara, Jakarta Barat pada Rabu (9/11/2016).

Dalam pertemuan itu, kata Sumarsono, Anas menyampaikan maksud keberadaannya di lokasi tersebut.
Menurut pria yang akrab disapa Soni ini, kedatangan Anas dilatarbelakangi adanya laporan mengenai rencana aksi penolakan terhadap Djarot di Kembangan Utara. 
Soni mengatakan, kepolisian-lah yang meminta Anas agar datang ke lokasi tersebut untuk membantu mencegah situasi yang tidak diinginkan.
"Karena selain pimpinan wilayah, Pak Anas ini kan juga dikenal sebagai sesepuh di sana, tokoh Betawi," kata Soni kepada Kompas.com, Kamis (10/11/2016).
Menurut Soni, Anas datang bersama dengan Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Roycke Harry Langie.
Keduanya datang setelah mendapat laporan situasi di lapangan yang mulai tidak kondusif.
"Polisi-polisi yang ada di lapangan mulai tidak sanggup nanganin situasi. Makanya datanglah Pak Anas bersama dengan jajaran Forkompida setempat, dalam hal ini Kapolres," ujar Soni.
Tentang adanya laporan yang menyebut Anas sempat bertemu dengan Djarot di satu tempat, Soni mengatakan bahwa keduanya bersama Kapores Jakbar memang sempat singgah untuk istirahat.
Soni menyebut mereka beristirahat saat Djarot akan meninggalkan lokasi.
"Karena setelah jalan, terlanjur 'kemringet', singgahlah sebentar minum. Kalau menurut saya itu tidak masalahlah. Itu kan hubungan sesama manusia," kata Soni.
Atas dasar itu, Soni menyatakan, tidak akan ada sanksi terhadap Anas. Ia menyebut sanksi baru akan dijatuhkan apabila Anas terbukti terlibat membantu pasangan calon berkampanye.
Soni juga mengaku sudah menyaksikan cuplikan video dan foto-foto yang memperlihatkan adanya aksi penolakan terhadap Djarot di Kembangan Utara. 
"Kecuali kalau situasinya adem ayem, dia ada di situ, baru masalah. Lagipula datangnya kan juga didampingi Forkompida, yakni Kapolres," kata Soni.
Saat dikonfirmasi, Anas membenarkan apa yang disampaikan Soni.
Ia mengaku hadir di lokasi tersebut untuk memantau informasi yang diterimanya mengenai adanya kelompok massa yang menolak kehadiran Djarot.
"Infonya kan ada demo di situ. Tugas wali kota selain melaksanakan pemerintahan umum, melaksanakan norma ketertiban umum. Ya kalau ada apa-apa (bagaimana). Siapa pun juga mau datang ke wilayah kita, kita amankan, bukan hanya dia (Djarot)," kata Anas.

No comments:

Post a Comment