Friday, November 18, 2016

Silaturahmi ke MUI, Kapolri Beri Penjelasan Soal Kasus Ahok

Kapolri Jendral Tito Karnavian siang ini berkunjung ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain bersilaturahmi, pertemuan itu juga membahas kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahja Purnama yang telah naik pada tingkatan penyidikan.

Ini disampaikan Kapolri Jendral Tito Karnavian dan Ketua MUI Ma'ruf Amin kepada wartawan usai pertemuan di di Kantor Sekretariat MUI, di Gedung MUI Jalan Proklamasi No. 51 Menteng Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2016). Pertemuan tersebut berlangsung kurang lebih selama 1 jam. Turut hadir dalam pertemuan itu Kabag Humas Mabes Polri Boy Rafli Amar.

"Hari ini majelis ulama bertemu Bapak Kapolri dan seluruh jajarannya, dan pertemuan ini pertemuan silaturahmi biasa antara MUI dan Polri. Antara ulama dan umaro, di dalam rangka kerjasama dan di dalam rangka merawat kehidupan kehidupan kebangsaan kita, dan juga dalam rangka menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelas ketua MUI Ma'ruf Amin.

Ma'ruf mengatakan, dalam kesempatan tersebut Kapolri berserta jajarannya juga memberikan informasi terkait kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahja Purnama (Ahok). 

"Nah sehubungan dengan kasus yang bar-baru ini berkaitan dengan masalah peristiwa di Pulau seribu (Kasus Ahok), yang sudah digelar perkara di Polri. Nah Pak Kapolri memberikan penjelasan secara tuntas, menyeluruh komprehnesif kepada pengurus majelis ulama," kata Ma'ruf lagi.

Kunjungan ini dibenarkan Tito sebagai kunjungan silaturahmi. Selain itu, komunikasi untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara juga dilakukan ke pihak MUI.

"Sekaligus saya manfaatkan kedatangan ini adalah untuk mempererat hubungan silaturrahmi antara ulama dan umaro, lebih khusus antara Kapolri dan Majelis Ulama Indonesia, saya juga sudah memerintahkan jajaran kepolisian di semua tingkatan provinsi dan kabupaten untuk membangun hubungan yang lebih intens dengan ormas-ormas islam," jelas Tito.

"Khususnya masalah keagamaan Islam ada komunikasi dan dialog yang dapat dibangun untuk melakukan langkah-langkah dalam rangka menjaga stabilitas keamanan negara," jelas Tito lagi.

No comments:

Post a Comment