Sunday, November 13, 2016

Jokowi Singgung Kasus Ahok: Proses Hukum Sudah Berjalan, Sabar

Presiden Joko Widodo kembali menegaskan tidak akan mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan terkait dugaan penistaan agama oleh cagub DKI incumbent Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Jokowi mengingatkan semua pihak supaya bersabar dan menghormati proses hukum.

"Sehingga saya betul-betul menjaga itu, dan proses hukum ini masih berjalan, jadi sabar," Kata Jokowi saat memberi sambutan pada Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Asrama Haji Pondok Gede, Jalan Pondok Gede, Pinang Ranti, Jakarta Timur, Minggu (13/11/2016).

Jokowi mengatakan, bahwa dirinya sangat mengerti dan memahami niat baik dari unjuk rasa sejumlah ormas Islam pada 4 November lalu. Namun dia juga menegaskan, bahwa proses hukum terkait dugaan penistaan agama yang dituntut oleh massa aksi, sudah berjalan sebelum demo itu berlangsung.

"Saksi-saksi sudah dipanggil, saksi ahli sudah dimintai pendapat. Dan juga sudah berkali-kali saya sampaikan, saya tidak akan intervensi apapun terhadap porses hukum itu," tegas Jokowi.

Jokowi menyayangkan adanya beberapa pihak yang mencoba memecah belah bangsa pasca demo 4 November. Ini dilakukan oleh pihak-pihak tersebut melalui media sosial dengan mengumbar kata-kata provokasi.

"Coba Bapak Ibu semuanya, buka di media sosial (terkait demo 4 november), isinya saling hujat, saling mengejek, saling memaki, fitnah, adu domba, provokasi," ujar Jokowi

Kata-kata bernada provokatif tersebut dapat memecah belah bangsa. Untuk itu, Jokowi meminta masyarakat untuk ikut menenangkan suasana pasca demo 4 November khususnya di media sosial. Dia meminta untuk selalu menyebar kata-kata kebaikan di dalam media sosial.

"Saya mengajak Bapak Ibu sekalian, untuk mendinginkan suasana, terutama di media sosial ini. Memberikan rasa kesejukan gunakan media sosial untuk dakwah," katanya lagi.

Suasana sejuk dan damai dijaga dengan menjaga kebersamaan sebagai bangsa. Ini dilakukan dengan saling menghargai dan menghormati antara kaum mayoritas dan minoritas.

"Sehingga saya perlu mengingatkan kembali kebersamaan kita sebagai bangsa. Yang mayoritas, saya ajak melindungi yang minoritas. Tapi yang minoritas juga mau menghormati dan menghargai yang lain. Saling menghargai saling menghormati, itu yang terus saya ingatkan," katanya lagi.

No comments:

Post a Comment