Wednesday, November 23, 2016

Ahok Merasa Kurang Pintar Dibanding Anak-anak Belitung yang Lain

Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, merasa dirinya dulu kurang pintar dibandingkan dengan anak-anak lain di Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung.

Ia melontarkan hal itu di depan warga yang datang ke rumah relawan pendukungan di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/11/2016).
Pulau Belitung merupakan daerah tempat asal Ahok. Ia mengingat kata-kata almarhum ayahnya, Indra Tjahaja Purnama, yang pernah mengatakan bahwa jika Ahok tidak ditakdirkan lahir di keluarga mampu, ia tidak akan bisa mengecap pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Kata almarhum Bapak saya, kamu jangan sombong, masih banyak anak yang lebih pintar dari kamu. Cuma dia bukan anak saya," kata Ahok.
Menurut Ahok, kata-kata itulah yang kemudian selalu diingatnya, sampai kemudian saat telah sukses ia membiayai pendidikan empat anak berprestasi asal Belitung untuk kuliah di Universitas Trisakti.
Ahok mengatakan, kata-kata almarhum ayahnya terbukti. Saat sudah kuliah, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang diperoleh keempat anak yang disekolahkannya jauh lebih tinggi dari yang pernah ia peroleh.
"IPK mereka sampai 3,8. IPK saya cuma 2,8," kata Ahok disambut tawa warga.
Ahok mengatakan, pengalaman di Belitung itulah yang kemudian melatarbelakangi kebijakannya di bidang pendidikan saat sudah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia menyatakan, kini KJP (Kartu Jakarta Pintar) tidak sebatas diberikan kepada siswa keluarga tidak mampu sampai tingkat SMA saja. Bagi siswa peserta KJP yang bisa menembus masuk perguruan tinggi negeri, mereka akan diberikan bantuan pendidikan lewat program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggulan.
Ahok menyatakan, KJP juga mulai diberikan kepada siswa tidak mampu asal Jakarta yang ingin melanjutkan pendidikan agama di pesantren-pesantren di luar Jakarta.
"Karena ada juga anak yang cita-citanya jadi kyai, ustaz. Mau jadi santri di pesantren bagus. Bagi yang enggak mampu kami biayai. Kita harus seimbang," kata Ahok.

No comments:

Post a Comment