Wednesday, November 30, 2016

Sumarsono: Keputusan Saya Lebih Keras daripada Ahok

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menegaskan, keberlangsungan pelayanan publik di Jakarta tak terpengaruh dengan cutinya Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Sumarsono mengatakan, sudah ada sistem yang dibangun untuk mengawasi kinerja para satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta.

"Saya mengambil keputusan bahkan lebih keras dari Pak Ahok," kata Sumarsono di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2016).
Ia mencontohkan, dirinya langsung menskors 63 pekerja harian lepas (PHL) UPK Badan Air Suku Dinas Kebersihan Kecamatan Johar Baru dan Kemayoran yang ketahuan ikut kampanye Pilkada. Anggota pasukan oranye itu diketahui berfoto dengan spanduk salah satu pasangan calon gubernur-wakil gubernur. Mereka pun diskors hingga kontrak kerja selesai.
Sumarsono berjanji akan langsung memecat pegawai negeri sipil (PNS) yang terlibat kampanye pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Sebab, PNS wajib netral pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Hal itu, kata dia, membuktikan bahwa dia tak lalai mengawasi kinerja pegawai DKI Jakarta.
"Tiap hari saya di lapangan, tiap hari saya turun ke bawah. Semuanya saya jenguk," kata Sumarsono.
Meski demikian, pria yang akrab disapa Soni tersebut memohon maaf jika ada kekurangan dalam pemerintahannya yang baru berjalan satu bulan ini.
"Karena saya cuma satu orang tenaganya. Kalau dia kan dua orang, Pak Ahok sama Pak Djarot (Wakil Gubernur DKI petahanaDjarot Saiful Hidayat)," kata Sumarsono.

No comments:

Post a Comment