Hujan Deras Turun Saat Intan Olivia Korban Bom Samarinda Dimakamkan

 Balita Intan Olivia Marbun (Banjarnahor) korban pelemparan bom molotov di depan Gereja Oikumene--HKBP Samarinda Seberang-- Samarinda, Kalimantan Timur, dimakamkan siang tadi. Hujan deras mengiringi pemberangkatannya ke peristirahatan terakhir.

Erwin Bona Hatigoran Gultom memposting proses pemakaman Intan di akun Facebook-nya seperti dilihat detikcom, Selasa (15/11/2016). 

Intan dimakamkan di tempat pemakaman di wilayah Phutak, Loa Duri, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dari foto-foto dan video yang diunggah Erwin, banyak sekali keluarga, masyarakat dan pejabat daerah yang mengantarkan balita 2,5 tahun ini ke peristirahatan terakhir.

Foto: Suasana pemakaman Intan Olivia (Erwin Bona Hatigoran Gultom/Facebook)

"Ribuan orang mengantarkan engkau adinda Olivia Marbun," tulis Erwin.

Baca juga: #RIPIntan, Lukisan Intan Olivia Korban Bom Samarinda Ini Viral di Medsos

Deretan mobil dan motor rapi terparkir di pinggir jalan pemakaman. Nampak ada anggota polisi bersenjata lengkap dan juga TNI yang melakukan penjagaan. Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Johny L Tobing dan Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Safaruddin ikut hadir dalam acara ini.

Foto: Suasana pemakaman Intan Olivia (Erwin Bona Hatigoran Gultom/Facebook)

Suasana ibadah proses pemakaman berlangsung khidmat meski hujan deras disertai gemuruh petir menyelimuti lokasi. Jenazah Intan akhirnya dikubur diiringi isak tangis orang tuanya Anggiat Banjarnahor (33) dan Diana Susanti boru Sinaga (32). Anggota TNI dan Polri nampak ikut menimbun kubur Intan dengan tanah. 

Usai pemakaman sekitar pukul 14.00 WITA, hujan deras yang sedari awal turun di pemakaman berhenti. Semuanya kemudian beriringan pergi meninggalkan lokasi.

Foto: Suasana pemakaman Intan Olivia (Erwin Bona Hatigoran Gultom/Facebook)

Erwin dalam videonya meyakini bahwa turunnya hujan itu saat pemakaman itu adalah pertanda baik. "Bumi menangis meneteskan air mata, bumi menangis mencurahkan hujan," ucapnya. Apalagi hujan itu berhenti tepat setelah prosesi pemakaman usai.

Foto: Suasana pemakaman Intan Olivia (Erwin Bona Hatigoran Gultom/Facebook)

Ibunda Intan, Diana Susanti boru Sinaga, sebelumnya mengungkapkan kesedihannya atas kematian putrinya itu. Dia berharap cukuplah agar anaknya saja yang jadi korban. 

Baca juga: #RIPIntan, Kenangan Manis Intan Olivia dan Jerit Rindu Keluarga

"Biarkanlah semua umat beragama di Indonesia beribadah dengan tenang, jangan sampai ada lagi teror seperti ini. Cukuplah putriku ini yang jadi korbannya," ujarnya saat dihubungi detikcom lewat telepon siang tadi saat dirinya dalam perjalanan menuju pemakaman anaknya.