Tuesday, November 15, 2016

Debat Ahok dengan Instruktur Senam Soal Retribusi di Monas

 Instruktur senam dari Komunitas Senam Ria Monas, Murni, mengeluh kepada Ahok soal adanya penarikan retribusi untuk melakukan kegiatan di Monas. Padahal saat Ahok masih menjabat sebagai gubernur aktif, retribusi ditiadakan.

Debat pun terjadi antara Murni dengan Ahok di Rumah Lembang. Ia mempertanyakan soal adanya retribusi selepas Ahok berstatus non aktif dari jabatan gubernur.

"Bapak, masih ingat saya?" tanya Murni.

"Saya lupa," jawab Ahok sambil tersenyum dan disambut gelak tawa warga lainnya di Rumah Lembang.

Murni pun kembali melanjutkan aduannya,"Oke saya ingatkan lagi. Waktu itu saya datang ke Balai Kota bertemu bapak karena retribusi. Kita bantu menyehatkan masyarakat Jakarta . Saya punya komunitas senam ria Monas," jelasnya. 

Soal penarikan retribusi yang kembali dilakukan, Murni mengatakan sebelumnya sempat mengadu ke Pelaksana Tugas (Plt) Balai Kota Sumarsono. Tapi ia mengeluhkan respon Sumarsono yang dinilai lambat dan tidak seperti Ahok.

"Saya Senin ketemu Sumarsono karena komunitas harus bayar retribusi. Ini betul bapak. Saya enggak membandingkan bapak, saya enggak mengagungkan bapak. Pak Sumarsono bilang dipelajari dulu. Saya orang Sumatera. Butuh ketegasan. Kita bayar Rp 1,5 juta pak," kata Murni.

Ahok pun menanyakan soal jumlah retribusi yang ditarik untuk menggunakan fasilitas di Monas tersebut. Adu pendapat pun dimulai saat Ahok menanyakan hal itu.

"Sebulan Rp 1,5 juta? Duit apa? Senam sehat ini bayar apa enggak?" tanya Ahok.

"Ini saweran dari anggota komunitas pak," jawab Murni.

Ahok yang semula menyimak setiap keluhan Murni akhirnya menjelaskan bahwa untuk kegiatan komunitas yang menarik dana dari anggota dikenakan retribusi saat menggunakan fasilitas umum milik Pemprov DKI.

"Begitu saweran, ini enggak gratis. Kalau saweran, saya memperkaya kelompok Anda. Enggak bisa gratiskan. Saya jawab langsung saja ya enggak usah pelajari dulu. Retribusi ini bukan kami yang bikin, ini Perda," jelas Ahok.

Saat Ahok menjelaskan, Murni sempat memotong penjelasan Ahok. "Saya ke sini gara-gara Bapak gubernur saya," ungkapnya dengan nada meninggi.

"Sekarang begini aja, enggak usah debat deh. Kami sudah tegaskan semua uang harus transparan. Makanya kami enggak minta uang kontan. Komunitas ini boleh enggak buka rekening bank? Sehingga semua orang yang urunan di rekening. Kalau saweran, berarti Anda enggak transparan. Buka rekening bank aja," tegas Ahok.

Adu pendapat keduanya pun akhirnya mereda dan Murni nampak menerima penjelasan Ahok. Murni pun akhirnya meninggalkan lokasi aduan dan berganti giliran dengan warga lainnya. 

No comments:

Post a Comment