Tuesday, November 22, 2016

Kapolri Sebut Ada Rencana Massa Duduki DPR, Fahri Hamzah Tak Khawatir

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku tak khawatir terkait informasi yang diungkapkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang menyebut bahwa dalam aksi pada 25 November 2016, massa berencana menduduki Gedung DPR.

Bahkan, Tito mengetahui adanya sejumlah pertemuan yang membahas soal rencana tersebut.
"Saya rasa enggak akan ada," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Kalau pun pada tanggal 25 November mendatang akan ada sejumlah massa yang mendatangi kompleks parlemen, kata Fahri, maka dirinya akan menerima massa tersebut.
Sebab, anggota DPR merupakan wakil rakyat yang mendengar aspirasi rakyat dari bermacam-macam unsur. Aspirasi itu tak terkecuali dari para demonstran.
"Itu tugas kami (menerima). Ada fungsi representasi, mendengar. Parpol serta lembaga perwakilan," kata Fahri.
Fahri juga menyinggung soal keinginannya membangun alun-alun demokrasi. Tempat tersebut diperlukan agar masyarakat yang ingin menyuarakan aspirasinya memiliki tempat untuk berdemo.
"Makanya saya dulu mau bikin alun-alun demokrasi. Supaya ada tempat demo. DPR memang tempat demo," tuturnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengaku mendapatkan informasi bahwa dalam aksi pada 25 November 2016, massa berencana menduduki gedung parlemen Senayan, Jakarta.
Bahkan, ia mengetahui adanya sejumlah pertemuan yang membahas soal rencana tersebut.
"Info yang kami terima, 25 November ada aksi unjuk rasa. Namun, ada upaya tersembunyi dari beberapa kelompok yang ingin masuk ke dalam DPR, berusaha 'menguasai' DPR," kata Tito di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/11/2016).

No comments:

Post a Comment