Tuesday, July 12, 2016

Tanggapan "Teman Ahok" soal Broadcast "Peringatan Warga DKI untuk Teman Ahok"

Beberapa waktu lalu, beredar sebuah broadcast yang berjudul "Peringatan Warga DKI untuk Teman Ahok agar Konsisten Ahok-Heru Independen".
Dalam broadcast tersebut, ditulis bahwa warga yang sudah memberikan KTP untuk Basuki Tjahaja Purnama dan Heru Budihartono, tetap mengharapkan jalur perseorangan.
Dalam broadcast itu, mereka seolah kecewa bahwa jika Ahok (sapaan Basuki) memilih jalur partai politik. Jika hal itu terjadi, mereka menilai bahwa KTP yang dikumpulkan hanya dijadikan bargaining agar Ahok bisa maju independen.
Mereka menuding "Teman Ahok" melakukan kebohongan yang membuat mereka menyerahkan data KTP mereka. Mereka akan menggugat Teman Ahok jika Ahok sampai maju lewat jalur parpol.
Pada bagian akhir broadcast, tertulis daftar nama warga pemberi KTP yang mendukung isi broadcast itu. Ratusan nama disebut sudah mengisi daftar itu.
Terkait hal itu, pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastomo, bingung dengan tujuan broadcast tersebut.
"Sampai sekarang saya masih belum tahu, ini broadcast maksud dan tujuannya seperti apa," ujar Singgih ketika dihubungi, Selasa (12/7/2016).
Singgih juga belum mengetahui pembuat dan penyebar broadcast tersebut. Belum diketahui, apakah penyebar broadcast benar-benar merupakan pemberi data KTP atau perbuatan oknum. Namun, jika pembuatnya benar-benar warga pemberi data KTP, Singgih mengatakan itu merupakan hak politik warga.
Jika Ahok memutuskan untuk memilih jalur parpol, Singgih menyerahkan kepada warga mengenai sikap yang akan diambil.
"Kami dari Teman Ahok menyerahkan semua ke mereka yang sudah memberikan dukungan," ujar Singgih.
Singgih mengatakan, Teman Ahok belum bisa menentukan seperti apa sikap yang akan mereka ambil. Apalagi jika Ahok benar-benar menempuh jalur parpol. Mereka memilih untuk menunggu keputusan Ahok terlebih dahulu.
"Toh sampai sekarang juga belum ada keputusan Bapak Ahok akan pilih jalur yang mana," ujar Singgih.

No comments:

Post a Comment