Saturday, July 23, 2016

Soal Pilgub DKI Jakarta, PBNU Berharap Ada Calon Yang Adil dan Muslim

Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta sedianya dilaksanakan pada Februari 2017. Bersamaan dengan itu, setiap organisasi masyarakat kian gencar menyatukan suara para anggotanya.
Hal itu sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan calon yang dinilia memiliki kriteria tepat untuk memimpin.
Termasuk organisasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Organisasi Islam terbesar di Indonesia ini memilki dua kriteria calon yang sebaiknya dipilih umat.
"Kalau ada yang adil, muslim. (Umat) harus pilih yang itu," ujar ketua PBNU, Said Aqil Siroj di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (23/7/2016).
Jika memang pasangan calon yang bersaing nantinya tidak memenuhi dua kriteria tersebut, menurut Said, maka umat sebaiknya memilih pmimpin yang adil. "Kalau tidak ada, ya yang adil," kata dia.
Menurut dia, nama-nama calon yang bermunculam saat ini sudah ada yang memenuhi kriteria tersebut. Namun demikian, internal NU belum memutuskan kepada siapa dukungan akan diberikan. "Belum ada. Belum ada," kata dia.
Seperti diketahui, berdasarkan agenda KPU DKI, Pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta akan dilaksanakan pada 15 Februari 2017. Hingga saat ini, sejumlah partai sudah terang-terangan memberi dukungan terhadap satu calon tertentu.
Misalnya, Partai Hanura, Nasdem, dan Golkar mendukung petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Begitu juga dengan partai Gerindra. Partai besutan Prabowo Subianto itu dikabarkan akan mengusung Sjafrie Sjamsoeddin.
Sementara itu, PDI-P, PAN dan PKS masih belum menentukan sikap terkait dukungan terhadap calom tertentu.

No comments:

Post a Comment