Sunday, July 17, 2016

Mendikbud kampanye orang tua antar anak di hari pertama sekolah

Kampanye supaya orang tua mengantar anaknya sekolah di hari pertama terus didengungkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan. Tidak hanya memberikan imbauan dengan surat edaran nomor 4 tahun 2016 tentang Hari Pertama Sekolah, Anies terjun ke lapangan mengajak para orang tua bisa mengantar putra maupun putrinya masuk sekolah baru.

Dari pantauan merdeka.com, Anies hadir di kerumunan warga sedang berolahraga di Hari Bebas Kendaraan (Car Free Day), di kawasan Bundaran Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (17/7), pukul pukul 08.00 WIB . Anies sempat memberikan wejangan kepada seorang warga, Rosita (38).

"Jadi ibu harus mengantar anaknya ke sekolah, dan jika ada perpeloncoan di hari pertama masuk ke sekolah harus lapor," kata Anies.

Rosita mengakui mendukung ajakan Anies. Tidak hanya itu, menurut Rosita sebagai orang tua memang seharusnya mereka mengantar anaknya ke sekolah supaya semangat.

"Memang harus diantar ke sekolah biar anaknya enggak diculik dan biar bisa komunikasi juga sama guru," kata Rosita.

Rosita yang akan mengantarkan anaknya, Nafida, di SD Kali Anyar, Tambora, Jakarta Barat, mengaku jauh-jauh hari memang selalu mengantar anaknya ke sekolah.

"Sebelum pak Anies memberi tahu itu saya juga sering nganter anak ke sekolah, takut anak saya kenapa-kenapa," ujar Rosita.

Anies juga berjanji akan menyempatkan diri mengantar ketiga anaknya di hari pertama sekolah, Senin (18/7) mendatang. Dia mengatakan, walau sibuk dengan pekerjaan, upaya mengantar anak sekolah bisa membangun komunikasi dengan guru.

"Saya punya anak tiga, yaitu yang akan masuk SMA Mikail Azizi, naik kelas 6 SD Kaisar Hakam, dan naik 2 SD Ismail Hakim. Dan kita tiap tahun kita akan antarkan, termasuk tahun ajaran baru ini," ucap Anies.

Anies menceritakan, dia selalu mengantar ketiga anaknya masuk sekolah sejak taman kanak-kanak (TK). Tidak hanya mengantarkan anaknya ke sekolah, pada saat pemberian rapor pun Anies hadir.

"Intinya saya selalu hadir, bahkan bagi rapor saya hadir. Kadang-kadang gurunya kikuk. Saya datang sebagai orang tua, bukan sebagai menteri pendidikan. Tugas saya sebagai ayah," cerita Anies.

No comments:

Post a Comment