Wednesday, July 20, 2016

BPK Audit Investigasi Pembangunan JLNT Ciledug-Tendean, Djarot Minta SKPD Tak Takut

 Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Dinas Bina Marga tidak takut terhadap audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk pembangunan jalan layang non tol (JLNT) Ciledug-Tendean. Sebab, tujuan investigasi itu untuk mencegah terjadinya penyimpangan anggaran.
"Saya kira (audit invesigasi) itu niat baik, tidak ada niat jahat. Sesuai dengan prosedur perundangan yang berlaku, (Dinas Bina Marga) tidak perlu takut," kata Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/7/2016).
Invetigasi akan dilakukan BPK selama 60 hari. Mereka akan memeriksa penggunaan anggaran dan pelaksanan pembangunan tersebut. Djarot menjamin, pengawasan tidak akan mengganggu pengerjaan proyek JLNT Ciledug-Tendean.
"Makanya harus tertib betul proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan hingga penyerahan hasil. Untuk mencegah penyimpangan seawal mungkin, jangan sampai di akhir diperiksa semuanya ada penyimpangan yang merugikan keuangan negara," kata Djarot.
JLNT Ciledug-Tendean ini merupakan proyek jalan layang bus Transjakarta Koridor XIII. Adapun pengerjaan fisik proyek jalan layang bus transjakarta koridor XIII telah dilakukan sejak tahun 2015.
Pembangunan jalan layang sepanjang 9,4 kilometer dengan lebar 9 meter yang dibangun dua lajur tersebut dibagi menjadi delapan paket proyek.
"Belum ada kerugian negara atau pelanggaran hukum, ini kan pemeriksaan rutin saja," kata Djarot.

No comments:

Post a Comment