Thursday, July 21, 2016

Mega panggil Risma ke Jakarta pastikan soal cagub DKI

Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memanggil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke Jakarta, Kamis (21/7). Pemanggilan Risma ke Jakarta terkait kesediaannya menjadi Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta 2017.

"Menurut informasi yang yang saya peroleh, hari ini ibu Megawati meminta kesediaan ibu Risma untuk maju sebagai calon DKI. Insyaallah hari ini keputusannya," kata Ketua DPRD Surabaya dari Fraksi PDIP, Armuji di Surabaya, dikutip dari Antara.

Selain prestasi Risma selama menjabat Wali Kota Surabaya, kata Armuji, pertimbangan Mega menunjuk Risma karena dukungan dari warga Jakarta yang cukup besar.

Bahkan banyak kelompok-kelompok masyarakat atau relawan yang sudah mulai bermunculan mendukung Risma seperti Laskar Risma (Laris), Barisan Risma (Baris), Pasukan Risma (Paris), Aliansi Masyarakat untuk Risma (Amaris), Tanah Merah untuk Risma (Tameris), Gerakan Masyarakat untuk Risma (Gamis), Anak Rawabunga Cinta Risma (Artis). Terbaru Jakarta Love Risma (Jaklovers) dibawa komando artis Neno Warisman dideklarasikan di Jakarta pada Kamis ini.

"Masyarakat Jakarta sudah banyak yang mengusung bu Risma. Mereka merindukan sosok bu Risma. Jadi bukan bu Megawati saja, tapi warga Jakarta juga meminta," ujarnya.

Oleh karena itu, perintah dan penugas partai tersebut tentunya harus dilaksanakan oleh Risma. Apalagi Risma sendiri saat ini sudah menjadi kader partai.

"Tentunya itu, harus mendapat dukungan dan doa restunya warga Surabaya agar bu Risma bisa maju dengan ikhlas," ucap Armuji yang juga sebagai Ketua Bidan Pariwisata DPD PDIP Jatim.

Saat ditanya apakah Risma nanti jika bersedia maju harus mundur dari jabatannya sebagai Wali kota Surabaya, Armuji mengatakan dengan UU Pilkada yang baru tidak harus mundur melainkan cuti.

"Kami dari Adeksi (Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia) juga sudah konsultasi ke ketua MK (Mahkamah Konstitusi) mengenai hal ini. Itu termasuk pertimbangan kenapa legislator harus mundur dari jabatannya saat menjadi calon kepala daerah, sedangkan calon inkumben tidak. Jika legislator mundur maka akan ada gantinya, itu sudah jelas. Kalau kepala daerah begitu mundur tidak ada penggantinya. Pemerintah tidak boleh stagnan dan logis," kata Ketua Adeksi ini.

Armuji mengatakan dukungan partai akan diberikan secara total jika Risma maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. 

"Kalau penunjukan partai, ya harus didukung semua, gotong-royong membantu. Kegotong royong itu harus ditumbuh kembangkan," tandasnya.

No comments:

Post a Comment