Thursday, July 21, 2016

Untuk Anak Magang di Balai Kota, Ahok Akan Sesuaikan Uang Saku dengan Kebutuhan

 Tidak ada besaran pasti terkait uang saku yang didapatkan oleh anak magang di Balai Kota DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan uang saku anak magang tergantung kebutuhan mereka.
"Tergantung kamu mau minta atau enggak karena ada yang enggak butuh (uang saku) juga," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (21/7/2016).
Basuki mengatakan besaran uang sakunya beragam. Anak magang yang datang dari luar kota dan harus menyewa kamar kost akan diberikan uang saku.
"Ada yang Rp 1 juta, ada yang Rp 1,5 juta, tergantung. Misal kamu datang dari Makassar, kamu enggak punya tempat kost, ya kamu agak besaran bisa Rp 4 juta," ujar Basuki.
Pada program magang yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 mendatang, Basuki akan menggunakan sistem seleksi magang baru. Sistem itu sebelumnya juga telah digunakan untuk merekrut pegawai DKI Jakarta.
Program magang kali ini, berlangsung lebih lama dibanding sebelumnya. Biasanya program magang berlangsung selama empat bulan. Kali ini berlangsung lima bulan, dimulai tanggal 3 Oktober 2016 hingga 31 Maret 2017. (Baca: Ahok Pilih Rekrut Banyak Anak Magang Ketimbang PNS )
Peserta magang yang akan diterima juga sebanyak 30 orang. Pendaftaran program magang dibuka sejak 18 Juli 2016 dan ditutup 6 Agustus 2016. Pengumuman tahap pertama pada 19 Agustus 2016, kemudian sesi wawancara pada 22-26 Agustus 2016.
Pengumuman tahap II pada 1 September 2016. Peserta magang dapat mempelajari ilmu kepemimpinan dengan mengikuti kegiatan rapat gubernur dan mengaplikasikan ilmu melalui tugas khusus berkelompok, mengawal program-program unggulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (Baca: Sunny, "Anak Magang" yang Jadi Penghubung Ahok dengan Pengusaha)

No comments:

Post a Comment